Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Rabu (26/8/2020) terus menunjukan tren positifnya, kali ini IHSG berhasil kembali naik ke level 5.346. Ini merupakan penguatan pembukaan 3 kali berturut-turut di pekan ini.
Melansir data RTI, IHSG naik 7,7 poin ke level 5.346 atau naik 0,15 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya di level 5.388. Begitu juga dengan indeks LQ45 yang tipis 0,2 poin atau 0,03 persen menuju level 851.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, nampaknya ada peluang IHSG melanjutkan penguatannya dalam perdagangan Rabu ini menyusul naiknya EIDO sebesar 2,48 persen disertai naiknya beberapa harga komoditas.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 5.297 - 5.383 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah GGRM SMRA INDF RALS AKRA CTRA BBRI SMGR ICBP TBIG," kata Edwin dalam analisanya, Rabu (26/8/2020).
Sementara dari sisi eksternal lanjut Edwin, mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariasi. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan selasa kemarin.
Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 0.26 persen, lalu indeks Shanghai ditutup melemah -0.36 persen dan Indeks Kospi ditutup menguat 1,58 persen.
Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar 0,21 persen di level 28,248 hal ini berbeda dengan penguatan S&P 500 sebesar 0,36 persen.
Wall Street ditutup bervariasi dikarenakan rilis data Indeks Keyakinan Konsumen AS yang turun ke level 84.8 pada bulan Agustus dibandingkan bulan Juli yang tercatat di level 91.7.
Dari pasar komoditi, harga CPO melemah sebesar 1,77 persen harga emas melemah 1,69 persen dan harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat 1,71 persen.
Baca Juga: Didorong Modal Asing, Bos BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 1,17 persen kelevel 5.338.
Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup bervariasi membawa sentimen negatif untuk perdagangan hari ini.
Serta menanti dari pidato Gubernur The Fed yang akan memberikan tanggapan terhadap perekonomian AS, ditambah lagi kerusuhan di Wisconsin AS akibat isu rasial kulit hitam yang kembali terulang menambah kabar negatif lainnya, dari dalam negeri terdapat penundaan stimulus subsidi gaji selama 4 bulan sebesar Rp 2,4 juta kepada pemilik BP Jamsostek.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok