Aplikasi tersebut menggabungkan lima segmen, yakni video streaming, news aggregator, audio aggregator, talent search, dan games aggregator.
"Sebagai gambaran roadmap, dengan 46 persen pangsa pasar iklan ada di 4 TV FTA kita maka diharapkan 25 persen iklan digital ada di RCTI+. Ini target dari perseroan," tegas Hary Tanoe.
Pada semester I 2020, MNCN meraup peningkatan pendapatan iklan digital hingga 26 persen menjadi Rp 409 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 325 miliar.
Pada paruh pertama tahun 2020, MNCN mengantongi pendapatan dari segmen digital sebesar Rp 409,08 miliar.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Media Nusantara Citra David Fernando Audy mengatakan iklan digital memberi porsi sekira 10 persen ke total pendapatan dan pihaknya memproyeksikan kontribusinya akan semakin besar. Sedangkan sebagian besar atau 90 persen masih berasal dari iklan tv.
Dia juga optimistis, bisnis di kuartal III dan sampai akhir tahun akan lebih bagus dan bakal memperkuat kinerja perseroan.
Hal ini dicermati dari aktivitas masyarakat yang sudah menggeliat dan naiknya penjualan barang-barang konsumsi, kendaraan dan rumah.
"Kita lakukan strategi dengan lebih agresif misalnya melobi klien yang sebelumnya sempat mengerem belanja iklan untuk kembali beriklan di media kita," tukas David.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina