Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Kamis (10/9/2020) dibuka terbakar di zona merah, IHSG turun 65 poin.
Melansir data RTI, IHSG di awal perdagangan turun 65 poin ke level 5.084 atau anjlok 1,26 persen. Saat dimulai perdagangan IHSG makin anjlok ke level 5.035 atau turun 113 poin setara 2,21 persen.
Begitu juga dengan indeks LQ45 yang ikutan anjlok 25 poin atau 3,17 persen menuju level 778.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, perdagangan Kamis ini akan ada pertarungan antara faktor positif reboundnya Indeks Dow Jones disertai reboundnya beberapa harga komoditas versus faktor negatif akan kembali diberlakukannya PSBB di DKI Jakarta pada hari Senin 14 September 2020 mendatang.
"Akan ada PSBB seperti awal terjadinya Covid-19, akibat membludaknya orang yang terkena Covid-19 dan dikuatirkan tidak dapat tertampung di rumah sakit rujukan," kata Edwin dalam analisanya, Kamis (10/9/2020).
Dengan sentimen tersebut, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 5.102 sampai 5.187.
Sementara itu, mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan Rabu kemarin.
Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 0,63 persen, lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup melemah 1,86 persen dan 1,09 persen.
Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar 1,60 persen di level 27,974 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar 2,01 persen.
Baca Juga: Pagebluk Corona Tak Surutkan Niat Banyak Perusahaan Melantai di Pasar Modal
Wall Street ditutup menguat dikarenakan kebangkitan saham-saham teknologi yang menguat signifikan.
Dari pasar komoditi, harga emas menguat sebesar 1,90 persen harga minyak kelapa sawit melemah 1,63 persen dan harga minyak mentah WTI Crude Oil menguat 3,51 persen.
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar 1,81 persen kelevel 5.149. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup menguat membawa kabar positif untuk perdagangan hari ini.
Selain itu dari harga minyak mentah yang rebound menambah sentimen positif lainnya, dari dalam negeri ada kabar negatif dimana Gubernur DKI Jakarta kembali akan memberlakukan PSBB total dimulai pada hari Senin 14 September 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Rupiah Justru Melempem ke Level Rp 16.667 Setelah BI Tahan Suku Bunga
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
-
Finex Menandai Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan Gala Dinner
-
KB Bank - PT KAI Medika Indonesia Hadirkan Fasilitas Pembiayaan bagi Brawijaya Hospital Tangerang