Suara.com - Pagebluk virus corona covid-19 sudah 6 bulan berlangsung di Indonesia, meski begitu niatan perusahaan yang ingin masuk pasar modal masih cukup tinggi.
Hal itu terlihat dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencatat 40 perusahaan sudah melantai bursa dengan skema Initial Public Offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai 7 September 2020, Bursa Efek Indonesia telah mencatatkan sebanyak 40 Perusahaan Tercatat baru saham.
Bahkan dari data yang ia miliki, saat ini sebanyak 11 perusahaan bersiap untuk go public dalam waktu dekat.
"Masih terdapat 11 perusahaan yang berencana melakukan pencatatan saham di BEI dan bergerak pada beberapa sektor," katanya melalui pesan singkat, Selasa (8/9/2020).
Ke-11 perusahan tersebut kata dia terdiri dari 5 perusahaan dari sektor property, real estate dan building construction, 3 perusahaan dari sektor trade, services and investment, 2 perusahaan dari sektor consumer goods industry dan 1 perusahaan dari sektor miscellaneous industry.
Sehingga kata dia, total fundraised IPO saham tahun 2020 sampai dengan tanggal 7 September 2020 adalah sebesar Rp 4,46 triliun.
"Tentunya jumlah ini akan bertambah sejalan dengan penambahan perusahaan sampai dengan akhir tahun 2020," katanya.
Sejak pandemi memang BEI tidak lagi melakukan seremonial pencatatan saham dengan tatap muka langsung, tetapi menggunakan sistem IPO virtual.
Baca Juga: Rencana IPO Anak Usaha Pertamina Perlu Dikaji Ulang
"Sistem e-IPO saat ini sudah dapat digunakan dengan masa transisi hingga akhir tahun 2020, Bursa memberikan kesempatan kepada calon perusahaan tercatat, underwriter untuk dapat menggunakan aplikasi ini dan menyampaikan feedback dalam rangka menyempurnakan sistem dimaksud."
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius