Suara.com - Harga emas terpantau menguat menjelang keputusan kebijakan The Fed yang diperkirakan mengulangi sikap kebijakan moneter yang dovish untuk mendukung pemulihan ekonomi dari krisis imbas virus corona.
Mengutip CNBC, Kamis (17/9/2020) emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi 1.960,60 dolar AS per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 2 September di 1.973,16 dolar AS per ounce.
Sementara itu, emas berjangka patokan Amerika Serikat ditutup meningkat 0,2 persen menjadi 1.970,50 dolar AS per ounce.
"Ekspektasinya adalah Federal Reserve akan membiarkan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang sangat lama, dan angka inflasi melebihi tingkat target 2 persen mereka," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Keputusan kebijakan The Fed akan diumumkan pukul 18.00 GMT. Pertemuan tersebut merupakan yang pertama sejak bank sentral mengambil sikap lebih santai terhadap inflasi, bulan lalu. Pengumuman tersebut akan diikuti konferensi pers Chairman The Fed Jerome Powell.
Sementara itu, belanja konsumen AS melambat pada Agustus, menunjukkan mandeknya pemulihan ekonomi dari efek virus corona.
"Data ekonomi yang lebih lemah itu mendukung gagasan The Fed akan tetap akomodatif, bahwa akan ada stimulus lain yang dirilis Kongres AS, ini adalah pilar utama dukungan bagi emas," kata Meger.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung membebani imbal hasil obligasi dan dolar, memperkuat daya tarik emas yang tidak memberikan bunga.
Logam lainnya, perak turun 0,2 persen menjadi 27,19 dolar AS per ounce, platinum merosot 1,5 persen menjadi 963,59 dolar AS per ounce dan paladium menyusut 1 persen menjadi 2.385,91 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Pensiunan Anggota TNI Jadi Otak Pencurian Emas di Blora
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group