Suara.com - Data merupakan unsur yang sangat penting dalam melakukan proses analisis serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di lapangan serta pada akhirnya sebagai dasar pembuatan rekomendasi pengendalian OPT.
Pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai keadaan serangan Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) di areal pertanaman. Data dan informasi dari hasil pengamatan menjadi bahan untuk analisis pengambilan keputusan pengendalian OPT.
“Akurasi data pengamatan OPT sangat penting dalam pengendalian OPT karena berdasarkan data yang valid akan dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian OPT secara dini. Bila perkembangan OPT dapat dikendalikan dan dicegah, produksi komoditas perkebunan dapat berlangsung optimal. Dengan gambaran di atas,perlu dicari solusi untuk mendapatkan data pengamatan OPT yang akurat,” kata Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian, Sigit Wahyudi dalam keterangannya, Jumat (25/9/2020).
Lebih lanjut, menurut Sigit, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, penyampaian data pengamatan OPT dapat dilakukan lebih cepat dan akurat dapat dilakukan melalui suatu system aplikasi yang berbasis online. Sistem pelaporan OPT yang sebelumnya digunakan adalah secara manual yaitu dengan mencatat langsung data pada kertas pengamatan.
Hal tersebut menyebabkan data kurang akurat, akuntabilitas data rendah, pengiriman data lambat, data sampai ke pengambil keputusan tidak tepat waktu.
Pembangunan aplikasi data pengamatan dan pelaporan OPT secara online (Silap OPT) bertujuan untuk mempercepat proses penyampaian data laporan pengamatan OPT dari lapangan dan tersedianya data serangan OPT yang lebih akurat.
Aplikasi dibuat menggunakan system berbasis WEB dan Android. Aplikasi ini akan mempermudah para petugas lapangan/pengamat melakukan pengamatan OPT di lapangan.
Data hasil pengamatan dapat diinput langsung ke aplikasi ketika melakukan pengamatan. Perkembangan data yang masuk ke aplikasi segera dapat dilihat oleh pihak-pihak terkait.
Seksi pelayanan teknik proteksi BBPPTP Medan dengan langkah tertentu segera dapat melihat data serangan OPT berupa intensitas serangan, kerugian hasil, grafik serangan dan peta serangan OPT pada wilayah binaan di Propinsi Sumatera Utara.
Baca Juga: Ilmuwan Bangladesh Ciptakan Tas Ramah Lingkungan dari Serat Tanaman Rami
Dengan data-data tersebut segera dapat dilakukan analisis situasi dan kondisi serangan OPT, faktor-faktor yang mempengaruhi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk penanggulangan.
“Untuk pemahaman bersama aplikasi SILAP OPT ini akan disosialisasikan kepada seluruh personil yang terkait dengan lancarnya penggunaan aplikasi ini. Selanjutnya untuk penggunaan secara luas, SILAP OPT juga akan disosialisasikan kepada petugas terkait di Propinsi-propinsi binaanBBPPTP Medan di wilayah regional Sumatera,” jelas Sigit.
Melalui aplikasi Silap OPT ini, Sigit berharap, kekurangan-kekurangan yang terjadi selama ini dihadapi dapat diakomodir.
“Untuk kesempurnaan aplikasi, dilakukan beberapa tindakan uji coba penggunaan,mulai dari pembuatan rencana kerja (My Plan), pengisian data petak pengamatan (survei OPT utama, musuh alami) dan pengisian data iklim setiap bulannya, dan lain-lain,” pungkas Sigit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Marak Penipuan Ponsel Bekas, Ini 8 Langkah Cerdas Agar Tak Jadi Korban
-
Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin' Fest 2025
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia