Kasus aktif Covid-19 dengan jumlah tertinggi terjadi pada awal September 2020, setelah Tim Crisis Center Covid-19 Pupuk Kaltim dan Tim Gugus Covid-19 Kota Bontang melakukan contact tracing terhadap kasus positif kurang dari 24 jam dan melakukan massive testing dalam rangka aggressive case finding.
Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan Pupuk Kaltim agar tak terjadi penambahan kasus, di antaranya mewajibkan penerapan protokol kesehatan secara ketat, pembatasan pergerakan, pengaturan jam kerja, medical check up, vaksinasi influenza dan pneumonia bagi seluruh karyawan, sterilisasi lingkungan kantor dan pabrik, serta kendaraan Perusahaan minimal satu kali dalam seminggu.
Begitu pula dengan upaya Pupuk Kaltim memberikan bantuan peningkatan kapasitas perawatan dan pembangunan Laboratorium Biomolekuler PCR yang saat ini telah beroperasi di RS Pupuk Kaltim, dilakukan dalam rangka mempercepat dan menunjang ketepatan penanganan Covid-19 agar potensi penularan Covid-19 dapat ditekan lebih optimal karena hasil tes PCR diketahui dengan segera.
"Jika ditemukan karyawan yang bergejala Covid-19, dapat diperiksa apakah positif Covid-19 atau hanya penyakit biasa. Jika positif, maka segera dilakukan isolasi dan tracing dalam waktu kurang dari 24 jam untuk mencegah penularan lebih lanjut. Seluruh antisipasi terus dilakukan, agar tidak ada lagi penambahan kasus positif baru," tukas dr. Zukhrida.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global