Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menugaskan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI menjadi pemimpin klaster pangan BUMN.
Ia juga meminta kepada RNI untuk serta menjaga ketahanan pangan Indonesia, agar tak selalu impor.
"Semoga RNI sukses memimpin BUMN kluster pangan dalam upaya turut memperkuat ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan, peningkatan kualitas produk, keterjangkauan, dan kesinambungan pangan Indonesia," ujar Erick dalam sebuah acara secara virtual, Senin (12/10/2020).
"Saya berharap agar RNI terus menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, semakin kompeten di bidangnya Loyal dan dedikasi mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Adaptif menghadapi tantangan zaman dan kolaboratif agar bisa semakin besar," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo melakukan re-branding pada produk gulanya yaitu Raja Gula. Hal ini bertujuan untuk bisa masuk pasar ritel.
Ia menegaskan, harga jual Raja Gula dipastikan tidak akan berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah, sehingga warung, pelaku UMKM, maupun konsumen bisa memperoleh produk dengah harga yang lebih terjangkau.
"Saat ini Raja Gula telah tersebar di lebih dari 13.000 outlet di seluruh Indonesia. Distributor RNI terus bergerak meperluas spreading guna menambah sebaran outlet. Raja Gula sendiri dijual dengan harga rata-rata di kisaran Rp 12.000 – Rp 12.500 per kg," jelas dia.
Menurut Eko, re-branding produk Raja Gula juga merupakan bagian dari agenda transformasi RNI yang tengah berjalan menuju penguatan lini bisnis pangan.
Diharapkan melalui perubahan kemasan dan tagline tersebut dapat memunculkan image baru Raja Gula sebagai produk gula yang bersahabat dari sisi kualitas dan harga sehingga dapat diterima oleh berbagai tingkatan konsumen.
Baca Juga: Pastikan Proyek Lumbung Pangan Dimulai, Presiden Jokowi Kunjungi Kalteng
"Produk Raja Gula diluncurkan pertama kali pada tahun 2013, sejak saat itu manajemen belum melakukan sentuhan baru atau penyegaran terhadap brand tersebut," tutur dia.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan upaya RNI untuk turut berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui ketersediaan produk pangan yang berkualitas namun tetap terjangkau oleh masyarakat.
"Raja Gula merupakan salah satu dari sekian banyak produk pangan milik BUMN Klaster Pangan. Selanjutnya RNI akan meluncurkan berbagai jenis produk pangan lainnya seperti teh, minyak goreng, dan beras," tukas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!
-
Banyak Negara Dibikin Pusing Soal Ekspansi Layanan QRIS
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi
-
Menko Airlangga Buka Peluang Swasta Bisa Ikut Impor BBM dan LPG dari AS
-
Sosok Ken Dwijugiasteadi: Eks Dirjen Pajak Terjerat Dugaan Kasus Tax Amnesty