Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, talas beneng menjadi salah satu komoditas unggul di Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat. Pasalnya, saat ini talas beneng telah menjadi salah satu komoditas ekspor untuk mendorong program strategis Kementan, yaitu Gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks).
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan pengembangan talas beneng merupakan langkah yang tepat, sangat berpeluang untuk mendongkrak pendapatkan dan kesejahteraan petani serta penumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kementan mengapresiasi langkah Kabupaten Pandeglang dalam upaya mengembangkan talas beneng. Apalagi menggunakan pendektan korporasi petani," katanya.
Menurut Suwandi, korporasi petani sudah diuji coba di beberapa lokasi dan terbukti kinerjanya meningkatkan produksi, nilai tambah dan kesejahteraan petani itu sendiri serta membangun cara bertani yang maju, mandiri dan modern.
"Saya berharap, dengan skala lahan hamparan yang luas, integrated farming dengan komoditas penunjang dan komoditas utama, kolaborasi dan sinergi dengan pembiayaan, sumber pendanaan dari swadaya, KUR, Pandeglang bisa mengikuti daerah lainnya yang sudah berhasil," tuturnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Budi S. Januardi menjelaskan, talas beneng akan dikembangkan dalam satu kawasan dengan luas 100 hektaran yang disebut Kampung Talas Beneng.
Pengelolaan ini merupakan juga implementasi konsep korporasi petani yakni dari hulu ke hilir yang dijalankan Kementan sehingga proses produksinya maksimal dan petani terjamin memperoleh peningkatan kesejahteraan.
"Dari 100 hektare itu, akan kita buat konsep agro-edu-wisata seluas 10 hektare, sedangkan 90 hektare lainnya untuk budidaya talas beneng. Konsep agro-edu-wisata talas beneng akan menggandeng pengusaha-pengusaha setempat," ungkap Budi di Pandeglang, Rabu (21/10/2020).
Budi menyebutkan, selain ada spot perbibitan dan budidaya, akan dibangun juga berbagai sarana pengolahan produk talas beneng dan spot edukasi untuk pembelajaran mengenai talas beneng.
Baca Juga: Baru Dimanfaatkan 5 Persen, Kementan Bakal Tingkatkan Produktivitas Sagu
"Pengembangan nantinya diarahkan untuk wisata berbasis agro yang akan diintegrasikan antara wisata talas beneng dengan wisata madu," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, transformasi pengelolaan pertanian dari yang semula dikerjakan sendiri-sendiri menjadi korporasi adalah salah satu upaya penguatan sektor pertanian yang menjadi program strategis. Korporasi pertanian mengkosolidasikan penggunaan teknologi pertanian berbasis digital, bibit unggul dan pengembangan produk turunanya.
"Korporasi petani tumbuh menjadi salah satu program prioritas untuk membangun proses bisnis dari hulu ke hilir. Sebab Pertanian, merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional salah satunya dalam menghadapai pandemi Covid-19 saat ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Baru Dimanfaatkan 5 Persen, Kementan Bakal Tingkatkan Produktivitas Sagu
-
Mentan Minta Bawahannya Perkuat Karantina Pertanian
-
Kementan Apresiasi Dukungan Baznas Tingkatkan Kesejahteraan Peternak
-
Di Tengah Pandemi, Kementan Optimis Sistem Pangan akan Lebih Baik
-
Pertumbuhan Korporasi Petani Jadi Salah Satu Program Prioritas Pemerintah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto