Suara.com - Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian (Kementan), Sugiono menyampaikan apresiasinya kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), yang terus bergerak maju dalam meningkatkan kesejahteraan bagi peternak.
Sugiono menjadi salah satu tamu kehormatan dalam acara bedah buku Panduan Program Balai Ternak Baznas dan Materi Pendampingan, yang digelar secara online melalui kanal Youtube Baznas TV, Jakarta, Jumat, (16/10/2020).
“Melalui dukungan dari Baznas, tentunya ini dapat meningkatkan populasi nasional. Dunia peternakan menjadi salah satu sektor ekonomi di masa depan, yang menunjang perekenomian Indonesia,” katanya.
Buku ini berisi tahapan umum program pemberdayaan peternak mustahik dan panduan teknis pelaksanaan setiap tahapan program, sedangkan Materi Pendampingan berisi materi tentang pengetahuan dan pemahaman program Baznas dan konsep Program Balai Ternak.
Acara tersebut dihadiri anggota Baznas, Ir. Nana Mintarti, MP, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, Ir. Sugiono, MP, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Dr Irfan Syauqi Beik PhD, Kepala Lembaga Program Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) Baznas, drh. Ajat Sudarjat, Pendamping Program Balai Ternak BAZNAS, Indra Sofwatama, S.Pt dan Gagan Setiawan, S.Pt.
Nana mengatakan, pemberdayaan peternak adalah konsep yang fundamental dan bisa mendorong berjalannya program dengan baik, serta memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi mustahik.
“Buku ini diharapkan dapat menjadi pegangan menjalankan program, sehingga aspek kelembagaan peternak, basis perubahaan sosial, kontribusi secara nasional, dan semua peternak dapat akses yang sama baik keilmuan, sosial, dan kelembagaan dapat terwujud,” ujarnya.
Sementara itu, Ajat menambahkan, Balai Ternak Baznas menerapkan konsep peternakan dan pemberdayaan.
“Kami menjalankan konsep pembiakan untuk peningkatan populasi dan menjaga stabilitas suplai ternak nasional dalam bentuk sentra produksi ternak dan peningkatan pendapatan peternak, sedangkan konsep pemberdayaan, melalui dana zakat meliputi kegiatan pendampingan dengan model pemberdayaan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Baznas Raih Penghargaan Lembaga Pengurang Risiko Bencana dari BNPB
Ajat berharap, Panduan Program Balai Ternak Baznas dan Materi Pendampingan ini dapat mewujudkan pencapaian tujuan kemandirian peternak mustahik dari tiga aspek, yaitu aspek ekonomi, kelembagaan dan mental spiritual.
Kumpulan Materi Pendampingan Program Balai Ternak Baznas terdiri dari 12 bab, mulai dari membangun kemandirian secara lembaga melalui materi pada bab kelompok, keuangan, administrasi, koperasi, dan mengenai Lembaga Baznas.
Selain itu juga berisi tentang membangun kemandirian secara ekonomi melalui materi peternakan, seperti manajemen kesehatan, manajemen reproduksi, pakan, dan pengolahan hasil peternakan.
Ada pula bab tentang membangun karakter dan peningkatan ibadah melalui materi mental spiritual, Agama Islam, dan lingkungan.
Balai Ternak Baznas merupakan program pemberdayaan peternak mustahik yang diinisiasi Baznas dalam meningkatkan perekenomian mustahik. Program Balai Ternak yang dikelola oleh Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) ini sudah memasuki tahun kedua.
Selain menjadi fase awal tahapan pertumbuhan, pengembangan usaha dan persiapan pemandirian juga memasuki tahapan awal replikasi program di Baznas Provinsi dan Baznas kabupaten atau kota. Balai Ternak Baznas, saat ini tersebar di 11 kabupaten atau kota, dengan total penerima manfaat sebanyak 456 peternak mustahik.
Berita Terkait
-
Di Tengah Pandemi, Kementan Optimis Sistem Pangan akan Lebih Baik
-
Pertumbuhan Korporasi Petani Jadi Salah Satu Program Prioritas Pemerintah
-
Sumber Daya Alam Melimpah, Sektor Pertanian Bisa Jadi Andalan Indonesia
-
Kementan Targetkan Pendistribusian Kartu Tani di DIY Capai 100 Persen
-
September 2020, Ekspor Produk Pertanian Meningkat 20,84 Persen
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto