Suara.com - Pandemi Corona yang melanda Indonesia beberapa waktu terakhir cukup berdampak pada surutnya aktivitas ekonomi Indonesia. Seluruh sektor industri dan bisnis pun terkena dampak, termasuk sektor properti. Meski demikian, pengembang SouthCity berkomitmen untuk menyelesaikan proyek apartemen The Parc tepat pada waktunya.
Bahkan, pembangunan pondasi apartemen The Parc yang dikerjakan PT Indonesia Pondasi Raya Tbk sudah selesai lebih cepat dari jadwal di bulan April 2020 dan siap untuk tahap pembangunan berikutnya.
Untuk itu, pihak The Parc telah menunjuk PT Totalindo Eka Perkasa Tbk sebagai kontraktor utama (main contractor) dengan nilai kontrak sebesar Rp 369,05 miliar proyek apartemen di Pondok Cabe tersebut.
“Totalindo dipilih sebagai main contractor untuk apartemen The Parc karena pengalaman dalam membangun berbagai macam project serta high residential, komitmen serta professionalism dalam setiap project yang dikerjakan tidak diragukan lagi,” ujar Direktur SouthCity, Peony Tang dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).
Menurut Peony, Totalindo akan bertanggung jawab mulai dari pekerjaan struktur, arsitektur serta plumbing dari apartemen The Parc.
Ia memastikan, dalam pembangunan apartemen The Parc, pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan sebagai upaya menanggulangi penyebaran virus Corona di wilayah tersebut. Proyek ini ditargetkan akan serah terima pada kuartal ketiga tahun 2023.
“Kami tetap pada komitmen untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,“ kata dia.
Tahun 2020 memang menjadi tahun yang berat bagi sektor property. Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto menyampaikan, di tahun ini, penyelesaian proyek diprediksi terlambat dan peluncuran proyek apartement baru sangat terbatas.
Di DKI Jakarta, hanya dua proyek apartement segmen menengah bawah diluncurkan pada triwulan I-2020, dengan total 782 unit.
Baca Juga: Mewah dan Nyaman, 5 Sudut Favorit Apartemen El Rumi di London
”Kami prediksi akan terjadi banyak kemunduran dalam serah terima (unit) karena banyak pekerjaan konstruksi yang dihentikan pengembang akibat pandemi Covid-19,” katanya.
Peony mengakui, kondisi Pandemi memang berpengaruh terhadap penjualan properti. Meski demikian, ia memastikan tidak ada penundaan pembangunan apartemen The Parc dan proyek tersebut akan siap untuk diserahterimakan sesuai jadwal yaitu pada kuartal ketiga tahun 2023.
Peony berharap dengan penunjukkan Totalindo tersebut, apartemen The Parc dapat menjadi icon hunian coliving pertama di Indonesia.
Dengan fasilitas lengkap, lokasi strategis, serta akses transportasi mudah, The Parc di SouthCity tak sekedar menjanjikan keuntungan investasi tetapi juga kenyamanan hidup bagi investor maupun end user.
Sementara itu, Associate Director Southcity, Stevie Faverius Jaya menyebutkan hingga saat ini, untuk penjualan Summer Tower sudah mencapai 95% dan Spring Tower sudah terjual 20%.
Selain The Parc, jelas Stevie, tahun ini, SouthCity juga mengeluarkan produk tahap kedua dari Fortunia Residences dengan NUP dengan penawaran diskon 5% untuk unit terbatas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah