Suara.com - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengatakan, perekonomian nasional pada kuartal III tahun ini telah mengalami banyak perbaikan dan kemajuan dibandingkan dengan kuartal II 2020.
"Sebenarnya kuartal III dengan kuartal II keadaan pertumbuhan ekonomi kita tuh tumbuhnya sudah positif 5,05 persen, walaupun sepanjang 2020 masih tumbuh negatif," kata Arif dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (13/11/2020).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2020 minus 3,49 persen, itu artinya perekonomian Indonesia resmi menyandang status resesi akibat pada triwulan sebelumnya juga minus sebesar 5,32 persen.
Arif pun mengatakan resesi ini tidak perlu dikhawatirkan karena perekonomian tanah air telah melawati masa kritis pada kuartal II 2020.
"Tetapi trennya yang mengarah kepada positif dan membaik. Kita juga sudah melewati kondisi yang terdalam dalam kontraksi perekonomian kita," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tetap menatap optimistis perekonomian sepanjang tahun ini meski kondisinya dirasa cukup berat, akibat tekanan pandemi virus corona atau Covid-19.
Airlangga mengungkapkan arah perbaikan ekonomi sudah terlihat sepanjang kuartal III lalu, dimana pertumbuhannya lebih baik dibandingkan kuartal II sebelumnya meskipun masih dalam zona negatif.
"Kita berharap di akhir tahun arahnya menuju 0 atau bisa positif," kata Airlangga dalam acara Indonesia Fintech Summit 2020 yang digelar secara virtual, Rabu (11/11/2020).
Baca Juga: Kemitraan ASEAN-Korea Selatan Bisa Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
OJK Terus Berantas Pergadaian Ilegal, Was-was Jadi Sarang Pencucian Uang
-
Rutin Sidak Jalur Hijau, Menkeu Purbaya Wanti-wanti: Setiap Saat Saya Bisa Datang
-
MedcoEnergi (MEDC) Konversi Listrik Bersih Demi Tekan Jejak Karbon
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
OJK Beri Teguran Keras ke Dana Syariah Indonesia Akibat Gagal Bayar, Nasib Lender Bagaimana?
-
Pemerintah Tindak 2.039 Kios Nakal, Mentan Amran: Petani Dirugikan Rp600 Miliar
-
Asabri Perkuat Layanan Pensiun Berbasis Empati untuk TNI/Polri
-
MCCI Mulai Lirik Bisnis Sirkular, Bakal Kelola Limbah Kimia
-
Harga Minyak Dunia Mulai Mendidih Lagi, Imbas Ketegangan AS-China
-
4 Direktur Kasus Korupsi Gula Dituntut Ganti Rugi, Tapi Tak Sampai Separuh Total Kerugian