Suara.com - Untuk memastikan Bantuan Sosial Sembako (BSS) atau Bansos Presiden sampai di tangan yang berhak, Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara blusukan di tiga wilayah DKI Jakarta.
Di tengah gang-gang sempit, ia bertemu warga dan menyalurkan BSS tahap ke-12, atau tahap akhir. Juliari berdialog dengan warga untuk mengetahui proses penyaluran BSS pada tahap-tahap sebelumnya.
“Hari ini, penyaluran bansos sembako sudah memasuki tahap ke-12, atau tahap akhir. Saya ingin memastikan bahwa semua tahapan berjalan baik. Dalam perbincangan dengan KPM, saya dapat simpulkan bahwa distribusi bansos berjalan lancar dan secara umum baik,” katanya, dalam kunjungannya ke RW 07, Kelurahan Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Ayah dua anak ini menyampaikan, tahun depan, pemerintah masih akan menyalurkan bantuan namun berupa bansos tunai.
Selain, di Koja, Juliari juga melakukan kegiatan sama di Kelurahan Sunter Jaya RT 03/ RW 003, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Di Rawabadak didistribusikan 509 paket sembako. Di Sunter Jaya, 1.259 paket (di tingkat kelurahan sebanyak 11.598 paket) dan sebanyak 543 paket sembako untuk RW 01 Kelurahan Gunung (dengan total 1.436 untuk satu kelurahan).
Kepada para pimpinan dan tokoh masyarakat, ulama, dan anggota masyarakat yang dia temui, Juliari menyampaikan, bahwa bansos ini merupakan bantuan dari presiden.
"Bapak ibu, bansos yang saat ini dibagikan merupakan bantuan dari Presiden Joko Widodo. Presiden memerintahkan kepada para pembantunya para menteri agar memastikan tidak ada masyarakat yang kelaparan di saat pandemi,” katanya.
Pemerintah telah melakukan langkah cepat melindungi masyarakat dari dampak pandemi. BSS merupakan bansos khusus sebagai bagian dari program Jaring Pengaman Sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 yang diluncurkan Kemensos.
Baca Juga: Salurkan Bantuan Kewisausahaan, Mensos : Kemensos Sasar Target Spesifik
BSS mencakup 1,9 juta KPM yang tinggal di DKI Jakarta, dan sebagian Kabupaten Bogor, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Kota Bekasi. Masyarakat diberikan bansos dengan nilai Rp 600 ribu/KPM/bulan pada Gelombang I (April-Juni), dan Rp300 ribu/KPM/bulan pada Gelombang II (selama enam bulan, yakni Juli-Desember).
“Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan beban dan membantu memenuhi sebagian kebutuhan pokok masyarakat di tengah situasi yang masih sulit,” katanya.
Sementara itu, Rodiyah, salah satu penerima manfaat BSS di Kelurahan Rawabadak Utara, mengaku sangat terbantu dengan BSS dari Kemensos. Pandemi membuat pendapatan ibu enam anak, yang merupakan istri tukang servis elektronik ini tidak menentu.
“Suami saya sebelumnya pelaut pak. Penghasilan lumayan sekitar Rp 7 juta/bulan, tapi karena Covid-19, berhenti dan sekarang buka bengkel servis elektronik di rumah,” kata perempuan 55 tahun ini.
Pendapatan mereka kini tak menentu. Apalagi dengan adanya 6 anak dan 2 cucu yang kini tinggal serumah. Dua anak membantu ayahnya di bengkel servis, dan tiga sisanya masih dalam tanggungan.
"Kalau lagi ramai bisa dapat Rp 300 ribu. Itu pun tak pasti. Jadi ya yang ada dicukup-cukupin pak,” katanya.
Berita Terkait
-
Bantu Warga Atasi Covid-19, Kota Magelang Salurkan JPS Rp3,5 Miliar
-
Salurkan Bantuan Kewisausahaan, Mensos : Kemensos Sasar Target Spesifik
-
Ringankan Beban Pelaku Wisata di DIY, Grace Batubara Berikan Bansos
-
Bansos Tunai di Medan Telah Tersalurkan Sebanyak 88,4 Persen dari Total KPM
-
Sebanyak 88,4 Persen KPM di Medan Telah Terima Bansos Tunai
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR