Bisnis / Makro
Jum'at, 26 Desember 2025 | 18:56 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers APBN KiTa edisi Desember 2025 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (18/12/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]
Baca 10 detik
    • Menteri Keuangan mengungkapkan bahwa banyak Kementerian dan Lembaga mengembalikan anggaran yang tidak terserap di akhir tahun 2025 dengan total melebihi Rp10 triliun.
    • Beberapa sektor yang mencatat penyerapan tidak maksimal di antaranya adalah Kementerian Pekerjaan Umum serta dana untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).
    • Pemerintah memperkirakan realisasi penyerapan APBN 2025 secara keseluruhan hanya mencapai angka 95 persen.

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku saat ini makin banyak Kementerian atau Lembaga (K/L) yang mengembalikan anggaran ke Kemenkeu lantaran tak terserap hingga akhir tahun.

"Ada beberapa tapi saya lupa detailnya, tapi ada beberapa yang mengembalikan," katanya saat ditemui di Kejaksaan Agung (Kejagung), dikutip Jumat (28/12/2025).

Ia mengaku kalau pengembalian anggaran sudah melebihi Rp 4,5 triliun dari yang sebelumnya telah diterima.

Menkeu Purbaya membeberkan, salah satu yang sudah mengembalikan anggaran tak terserap adalah Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Selain itu dana untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga belum terserap maksimal.

"kalau enggak salah dari PU ada. Ada (dana) yang besar masuk ke kita. KUR juga enggak semuanya terserap. Ada sedikit macet beberapa triliun. Ada juga yang lain," lanjutnya.

Kendati begitu Purbaya tidak merinci lebih lanjut K/L mana yang paling banyak mengembalikan anggaran tak terserap ke negara. Tapi dia memastikan pengembalian anggaran tak terserap melebihi Rp 10 triliun.

"Target? (Rp 10 triliun) ada," jelasnya.

Sebelumnya Purbaya mengatakan kalau pengembalian anggaran oleh K/L lazim dilakukan di akhir tahun. Ia memperkirakan serapan anggaran APBN 2025 hanya 95 persen.

"Saya belum lihat, tapi ada, dan sebagian juga dibalikin. Ya tapi begitu lah, kita perkirakan biasanya memang hanya 95 persen dari APBN yang terserap," kata Purbaya, dikutip Rabu (17/12/2025).

Baca Juga: Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025

Bendahara Negara mengakui kalau K/L dengan tingkat serapan anggaran di bawah 90 persen terbilang sedikit. Makanya dia menunggu hingga akhir tahun apakah masih ada K/L yang bisa merealisasikan anggaran.

Load More