Setelah pinjaman ia terima, Maulana langsung membenahi usahanya. Dia mengaku sangat terbantu dengan KUR Super Mikro yang didapat, karena pada akhirnya bisa mengembangkan fasilitas bisnisnya yang sejak awal dibangun secara sederhana.
“Saya beli meja, alat pemanggang, kompor, matras, dan satu freezer. Saya sangat terbantu. Apalagi awalnya kan, saya hanya berjualan daring nggak buka lapak. Sekarang bisa buka lapak di halaman rumah, ada peralatan yang cukup untuk sementara ini,” ujarnya.
Maulana hanya satu dari sekian banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang sudah merasakan manfaat KUR Super Mikro dari BRI. Sampai Oktober lalu, BRI sudah menyalurkan Rp 5,20 triliun KUR Super Mikro bagi 590 ribu debitur.
Penyaluran KUR Super Mikro menunjukkan komitmen BRI untuk terus menjaga keberlangsungan hidup pelaku UMKM terutama selama pandemi Covid-19. Dengan proses yang mudah dan bunga nol persen, KUR Super Mikro diharapkan menjadi suplemen bagi pelaku UMKM agar dapat segera bangkit.
“KUR Super Mikro adalah bagian tak terpisahkan dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). BRI berkomitmen terus menyalurkan pembiayaan terjangkau ini bagi seluruh pengusaha kecil, baik yang sudah berpengalaman usaha maupun tidak, agar bisa survive dari kondisi sulit saat ini,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.
KUR Super Mikro adalah program yang dikhususkan bagi pelaku usaha Ultra Mikro, atau korban PHK yang memiliki usaha produktif selama pandemi. Selain demi membantu pemulihan kondisi ekonomi nasional, KUR Super Mikro juga disalurkan BRI sebagai cara perusahaan memperluas penetrasi layanan perbankan ke masyarakat Indonesia.
“Pembiayaan bagi mereka diharap dapat membantu pemulihan kondisi ekonomi, dan mencegah semakin banyaknya pelaku usaha yang gulung tikar serta masyarakat yang jatuh miskin karena Covid-19,” jelas Supari.
Berita Terkait
-
KUR Super Mikro Selamatkan Usaha Penjual Peyek di Tengah Pandemi
-
Fantastis, BRI Salurkan KUR Super Mikro Rp 6 Triliun dalam 2 Bulan
-
Di Tengah Akselerasi Kualitas Penyaluran KUR BRI Tetap Terjaga
-
BRI Corporate University Raih Akreditasi Global
-
IFS 2020, BRI Dukung Fintech Menjadi Partner Kolaborasi Bisnis Perbankan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia