Suara.com - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggunakan prinsip China untuk mengawasi perusahan minyak dan gas milik negara itu. Prinsip China yaitu, Cuan, Cengli, dan Cincai.
Ia menjelaskan, cuan yang berarti keuntungan, bahwa setiap bisnis Pertamina dengan investor harus berorientasi keuntungan.
"Jadi prinsip 3C yang biasanya orang China sebut. Cuan, Cengli, dan Cincai. Ini merupakan prinsip semua investor untuk berinvestasi," ujar Ahok dalam acara 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas, Rabu (2/12/2020).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, prinsip Cengli atau kepercayaan. Dengan saling percaya dan keterbukaan, terangnya, bisa mempermudah bisnis dengan investor.
"Ketiga, cincai itu simple. Sangat simpel, tak bicara banyak saat lakukan bisnis," ucapnya.
Dalam hal ini, Ahok juga membuka peluang bagi investor asing yang bisa menggarap blok-blok minyak dan gas milik Pertamina. Salah satunya, dengan cara kemitraan dengan investor asing itu.
"Waktunya joint kami di Rokan, Agustus 2021. Apply proposal ke kami sekarang dan bicara EBT, geothermal. Kami ingin 75 persen share kami. Itu yang ingin kita lakukan ke depan. Kami ingin bergandengan dalam situasi ini. dan kita percaya pasar besar Indonesia adalah kesempatan besar," ucap dia.
"Kami ingin yakinkan investor jika kamu datang, kita kerja sama Indonesia bisa capai 1 juta bph dan kami juga buka partnership dalam akuisi lapangan migas luar negeri seluduh dunia tapi dengan sistem partnership," pungkas dia.
Baca Juga: Truk BBM Pertamina Terbakar di SPBU, Muncul Percikan Api saat Lampu Menyala
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Cara Transfer Saham di Stockbit dari Sekuritas Lain
-
Bangunan Tercemar Radioaktif, Bapeten Pertimbangkan Pindahkan Warga di Cikande Secara Permanen
-
BRI 130 Tahun: Menguatkan Inklusi Keuangan dari Desa ke Kota
-
PLTN Ditargetkan Beroperasi 2032, Aturan tentang Badan Operasional Tinggal Tunggu Persetujuan
-
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah