Suara.com - “Sedia payung sebelum hujan”, begitulah peribahasa yang dapat menggambarkan kegunaan jaminan kesehatan.
Kita tidak tahu kapan datangnya sakit, jadi ada baiknya menyiapkan asuransi kesehatan sebelum sakit. Sekarang ini, biaya biaya pelayanan kesehatan tergolong mahal. Bayangkan betapa terganggunya keuangan rumah tangga Anda, bila harus mengeluarkan sejumlah uang secara mendadak dan tak terhindarkan.
Hal ini dirasakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Hendrikus Arkian (43), lelaki asal Melolo, Sumba Timur.
Ia pertama kali mengakses layanan kesehatan JKN - KIS pada September 2019 untuk menjalani operasi tembak laser, karena batu ginjal.
“Saya sempat kaget dengan tagihan rumah sakit yang tidak sedikit jumlahnya. Jika saya tidak menjadi peserta JKN - KIS, maka saya harus mengeluarkan biaya hingga puluhan juta rupiah. Beruntung saya sudah ada JKN - KIS, sehingga semua biaya dijamin penuh BPJS Kesehatan,” ungkap Rendy, panggilan akrabnya ketika ditemui tim Jamkesnews, Kamis (17/12/2020).
Berbekal dari pengalaman yang ia ceritakan tersebut, ia pun mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta untuk segera mendaftarkan diri, agar jika sewaktu-waktu sakit nanti, tidak perlu khawatir dengan biaya pelayanan kesehatan. Tak lupa ia berpesan untuk yang sudah menjadi peserta JKN - KIS, agar rutin membayar iuran tepat waktu setiap bulan sebelum tanggal 10, agar kepesertaan JKN - KIS selalu aktif.
"Berita negatif tentang JKN - KIS yang memberikan pelayanan yang buruk, ternyata tidak benar. Semua pelayanan di fasilitas kesehatan dengan JKN - KIS berjalan optimal, dan saya telah membuktikan sendiri. Manfaat yang saya terima sangat besar, pelayanan yang optimal hingga lolos dari biaya pembayaran operasi," tambah Rendy.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu dengan Program JKN - KIS, karena ia sudah merasakan manfaat besar dari program ini. Pelayanan yang diberikan pun sangat baik. Hal ini dipercayainya karena koordinasi yang baik antara BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan.
Di akhir perbincangan, is menaruh harapan agar Program JKN - KIS terus ada, untuk memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia.
Baca Juga: e-Dabu, Satu Aplikasi dari BPJS Kesehatan dengan Sejuta Manfaat
“Terima kasih JKN - KIS. Dengan gotong royong, kita semua sehat bersama,” tutup Rendy sambil tersenyum.
Berita Terkait
-
JKN - KIS Dampingi Penderita Kelenjar Tiroid sampai Sembuh
-
Peserta Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Dilayani Tanpa Dibedakan
-
Kisah Perjuangan Seorang Single Parent di Tengah Kerasnya Ibu Kota
-
Jantung Koroner, Ridwan harus Operasi Bypass dan Konsumsi Obat Seumur Hidup
-
Derita Saraf Terjepit, Mahasiswa UNHAS ini Bersyukur Jadi Peserta JKN-KIS
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri