Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut ada pemotongan anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di tahun 2021.
Awalnya, Kemenhub mendapat jatah anggaran sebesar Rp 45,6 triliun. Namun anggaran itu dipotong Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi Rp 33,2 triliun atau dipotong Rp 12,4 triliun.
"Hal ini, Berdasarkan surat Menkeu Nomor 30 2021," ujar Menhub dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2021).
Menhub menuturkan, alasan dipotongnya anggaran Kemenhub untuk kebutuhan pemerintah dalam pembelian vaksin Covid-19.
Selain itu, pemotongan anggaran juga untuk kegiatan sosial bagi masyarakat kelas bawah.
"Kebijakan refocusing di Kemenhub mengacu yang ditetapkan Kemenkeu yaitu, sumber penghematan dari rupiah murni, jenis belanja yang dilakukan penghematan adalah belanja barang dan modal," ucap dia.
Adapun, anggaran yang dilakukan penghematan diantaranya, anggaran honorarium, perjalanan dinas, anggaran rapat, bantuan untuk pemerintah daerah yang bukan arahan presiden.
"Sedangkan, kegiatan yang engga bisa direfocusing, anggaran non rupiah murni, anggaran layanan perkantoran, anggaran lanjutan PEN, anggaran komitmen multiyears kontrak, dan prioritas pembangunan nasional pada 7 PSN," jelas dia.
Namun demikian, Menhub memastikan, anggaran pembangunan infrastruktur tetap ada dan tak dilakukan penghematan.
Baca Juga: Perintah Menhub! Jasa Raharja Harus Cepat Bayar Asuransi Korban Sriwijaya
"Kami sampaikan, bahwa adanya refocusing, memenuhi prioritas nasional, major proyek, pelayanan kepada masyarakat," pungkas dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global