Suara.com - Kehadiran pandemi COVID-19 di Indonesia bukan saja menghantam sektor kesehatan tetapi juga sektor ekonomi. Pergerakan ekonomi pada sektor pariwisata nyaris mati.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Mei 2020 terjadi penurunan kunjungan wisata mancanegara ke Indonesia sebesar 86,90 % di banding jumlah kunjungan di tahun sebelumnya.
Para pelaku industri pariwisata mengalami keterpurukan bidang usaha dan tidak memperoleh pendapatan selama pandemi COVID-19. Hal ini disebabkan karena kebijakan karantina wilayah dan sosial distancing untuk mencegah penyebaran COVID-19 membuat para wisatawan enggan untuk bepergian.
Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan tingkat hunian kamar dan lama menginap sebagaimana yang dirilis oleh BPS.
Rontoknya ekonomi di sektor pariwisata akibat pandemi COVID-19 tentunya harus menjadi alarm untuk mencari alternatif jalan keluar, salah satunya dengan pengembangan desa wisata. Desa saat ini menjadi destinasi wisata yang relevan dengan situasi pandemi dan New Normal.
Hal inilah kemudian yang mendorong diselenggarakannya webinar yang bertajuk 'Sinergi Vokasi dalam Upskilling Pelaku Desa Wisata untuk Peningkatan Perekonomian Nasional', digelar secara virtual.
Acara ini menghadirkan sejumlah pakar dan praktisi yang sesuai dengan kapasitas di bidangnya masing-masing yakni seperti Ketua Komisi X DPR RI, H. Syaiful Huda, Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, ST.,MSC.,PH.D, Koordinator Kompetensi SDM Pariwisata Kemenparekraf, Surana SE.,MBA, Pemerhati Desa Wisata, Anjar Budiani S dan CEO GreatEdu, Robert Edy S, Penggerak Payungi Lampung, Dharma Setyawan, MA, Yayasan Genta Purwa Desawarnana, Mukhlis Ndoyo Said dan Asosiasi Tour & Travel, Raden Sulistyo PP.
Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto dalam pemaparannya menyebutkan tentang pentingnya pengembangan SDM yang kreatif dan kompeten dalam membantu pengembangan desa wisata di Indonesia.
“Peran sumberdaya manusia menjadi faktor yang sangat penting dalam mengembangkan desa wisata, karena kunci desa wisata ada pada kekuatan SDM-nya. Nah, Program SMK Membangun Desa oleh Kemendikbud dapat menjadi solusi untuk membangun SDM di desa-desa wisata” kata Wikan ditulis Jumat (29/1/2021).
Baca Juga: Kiprah Wanita Bisa Jadi Kunci Kemajuan Desa Wisata
“Di Direktorat Jenderal Vokasi juga ada program Training Leadership dan Mindset. Program ini dalam rangka meningkatkan kemampuan manajerial dan leadership dari SDM,” Wikan menambahkan.
Pada kesempatan yang sama Ketua Komisi X DPR RI H. Syaiful Huda mengatakan, pentingnya mendorong kolaborasi antara Kemendes - Kemendikbud - Kemenparekraf dalam mengembangkan desa wisata dan mendorong desa wisata untuk percepatan ekonomi masyarakat.
Kolaborasi juga menjadi titik tekan dari Koordinator Kompetensi SDM Pariwisata Kemenparekraf, Surana yang mengatakan, pengembangan dan pendampingan untuk desa wisata harus dilakukan secara baik agar bisa mengembangkan produk dan nilai tambah dari desa wisata tersebut.
"Oleh karena itu pentingnya untuk mendorong kolaborasi antara seluruh stakeholder dalam menguatkan desa wisata” terangnya.
Anjar Budiani yang merupakan seorang Pemerhati Desa Wisata memaparkan tiga hal yang harus menjadi concern untuk membantu desa wisata.
“Tiga hal tersebut adalah mendapatkan injeksi yang tidak mematikan kreatifitas, mempersiapkan SDM yang berkualitas baik dari sisi Hard Skill maupun Soft Skill dan terakhir marketing dan aspek pasarnya,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?
-
Utang Krakatau Steel Susut Lebih Cepat, Setelah Restrukturisasi Disetujui
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
IEU-CEPA Disepakati, Uni Eropa Lirik Industri F&B hingga Energi Terbarukan Indonesia
-
Strategi Holding BUMN Danareksa Perluas Akses Pasar UMKM
-
Harga Perak Picu Minat Pasar, Saatnya Logam Mulia Jadi Aset Investasi Terfavorit?
-
Merasa Dibatasi Soal Kuota Impor BBM, SPBU Swasta Ngeluh ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi
-
Sosok Guinandra Jatikusumo: Investor Mentereng, Suami Putri Tanjung yang Dikabarkan Cerai