Suara.com - Isu Redenominasi rupiah kembali mencuat ke publik. Setelah viralnya video yang menampilkan uang pecahan Rp 100 bergambar Presiden Jokowi di sosial media.
Isu redenominasi rupiah sebenarnya sudah lama, sejak Bank Indonesia dipimpin oleh Darmin Nasution pada 2010 silam. Namun, rencana itu belum terlaksana, karena banyak pertimbangan dan kondisi perekonomian.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), redenominasi adalah penyederhaan nilai mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya. Artinya, nilai mata uangnya tetap sama tapi jumlah nilai mata uangnya disederhanakan.
Contohnya, pada uang Rp 1.000 setelah diredenominasi menjadi Rp 1, dalam hal ini uang Rp 1 itu nilainya tetap sama dengan Rp 1.000 dan tetap bisa membeli barang seharga Rp 1.000.
Kendati demikian, redenominasi kini masih bersifat rencana dan belum terealisasi. Lantas, kapan redenominasi terhadap rupiah itu dilakukan?
Menanggapi hal tersebut Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono memastikan rencana renedominasi rupiah tetap ada.
Akan tetapi, lanjutnya, rencana itu bisa terealisasi dengan melihat kondisi sosial, politik, dan ekonomi.
"Walaupun redenominasi sebenarnya tidak akan mengubah daya beli dari uang yang kita punya, kondisi sosial tersebut akan menentukan akseptasi masyarakat," ujar Erwin kepada Suara.com yang ditulis Selasa (9/2/2021).
Namun demikian, Erwin belum memastikan, kapan redenominasi rupiah terlaksana. Ia menegaskan kembali, kondisi sosial, politik, dan ekonomi sangat penting dalam rencana redenominasi.
Baca Juga: Waspada! Uang Pecahan Rp 100 Bergambar Jokowi Bukan dari Bank Indonesia
"Sehingga kondisi sosial, politik dan ekonomi yang stabil menjadi sangat penting dalam implementasi redenominasi. Pengalaman di banyak negara menunjukan hal tersebut," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal