Suara.com - Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel). Bantuan berupa bantuan sembako dari Jokowi dan dari Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri berupa benih padi 50 ribu hektare atau sebanyak 1.250 ton, itik 89 ribu ekor, sembako 20 truk.
"Penyaluran bantuan ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mengatasi berbagai dampak khususnya ketahanan pangan di Kalimantan Selatan dan khususnya Kabupaten Banjar yang terdampak paling besar dari bencana banjir," katanya, saat menyerahkan bantuan di Kantor Bupati Banjar, Kalsel, Rabu (10/2/2021).
SYL menegaskan, penanganan dampak banjir Kalsel merupakan agenda prioritas Kementan sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi untuk memonitor dan menangani dampak banjir, khususnya mengembalikan produksi tanaman pangan. Ia telah menyiapkan tiga agenda untuk penanganan atau pemulihan dampak yang diakibatkan banjir.
Pertama, agenda SOS atau darurat yakni secara bersama-sama bahwa negara harus bisa memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat agar tetap bertahan hidup menghadapi dampak banjir sehingga kebutuhan pangan dan lainnya harus selalu tersedia.
"Kedua, agenda temporeri yakni meningkatkan produksi dengan menggantikan semua yang puso (gagal panen). Tentu saja data harus jelas dan kongkret sehingga kami optimal mengembalikan produksi pangan," jelasnya.
Ketiga, permanen sistem. Agenda ini merupakan Program Padat Karya sehingga semua direktorat jenderal teknis lingkup Kementan sama-sama turun membangun sektor pertanian bersama masyarakat dan semua pihak.
"Misalnya dilakukan tanam padi serentak dengan luas 100 ribu hektare secara bersama-sama, semua perangkat teknis Kementan. Program Padat Karya ini melibatkan langsung masyarakat, bukan proyek," ujarnya.
"Untuk mensukseskan ketiga agenda ini dibutuhkan kebersamaan kita semua dan dilakukan secara bertahap atau sistematis. Saat ini kita fokus kerjakan agenda darurat dan puso. Untuk agenda permanen, sistemnya kita fokus kerjakan dalam bulan ini. Saya perintahkan semua dirjen agar merespons dan bekerja cepat," imbuh SYL.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman menyebutkan, pemerintah Provinsi Kalsel sangat mengapresiasi bantuan yang telah diberikan Kementan. Bantuan berupa benih padi, hortikultura, perkebunan, peternakan, pupuk dan sarana pertanian lainnya sangat membantu petani untuk pemulihan akibat dampak banjir.
Baca Juga: Penilaian BPS terhadap Pertanian Positif, Kementan : Ini karena Petani
"Petani sangat berterima kasih kepada Menteri Pertanian karena bantuan benih, terpal, pupuk dan lainnya langsung tersalurkan ke masyarakat petani yang padinya terendam banjir dan petani komoditas lainnya yang mengalami kerugian. Saat ini ini petani sudah menanam benih bantuan dari Kementan," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Banjar, K.H. Khalilurrahman mengungkapkan apresiasi atas bantuan dan dukungan Kementan bagi petani Banjar untuk membangun kembali infrastruktur pertanian dan membantu ketersediaan sarana produksi lainnya. Dengan begitu, pemulihan sektor pertanian Banjar bisa dengan cepat dibangun kembali.
"Alhamdulillah, hari ini Menteri Pertanian kembali memberikan bantuan berupa sembako dan sarana pertanian. Bantuan ini sangat membantu petani," tuturnya.
Berita Terkait
-
Mentan Saksikan Panen Padi di Food Estate Kalimantan Tengah
-
Terjang Banjir untuk Ambil Bansos, Pria Ini Kesal Dilayani Sambil Karaokean
-
Sepekan Hilang, Korban Banjir Kabupaten Malang Ditemukan Meninggal
-
Warga Pekalongan Minta Bantuan ke Dinsos saat Banjir, Pegawai Asyik Karaoke
-
Kemensos Kerahkan Tim Layanan Psikososial Tangani Korban Banjir Indramayu
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan