Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim, bahwa sudah banyak manajer investasi (fund manager) global yang mengungkapkan ketertarikan untuk bekerja sama dengan Indonesia Investment Authority/INA atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Indonesia, bahkan sebelum lembaga tersebut resmi beroperasi.
Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/2/2021) mengatakan beberapa manajer investasi bahkan telah mengirimkan surat resmi kepadanya untuk bekerja sama, dengan penawaran investasi secara spesifik kepada INA.
“Ini menggambarkan bahwa memang potensinya sangat besar. Dan sekarang kami sedang follow up dengan adanya jajaran direksi ini tentu kami berharap Ridha (Dirut INA) dan seluruh direksi akan menindaklanjuti berbagai ketertarikan tersebut,” ujar Sri Mulyani yang merupakan Ketua Dewan Pengawas INA.
Presiden Joko Widodo hari ini mengumumkan Anggota Dewan Direksi INA yang dipimpin oleh Direktur Utama Ridha Wirakusumah.
INA telah memperoleh pembiayaan dari pemerintah sebesar Rp15 triliun dalam APBN 2020 dan berlanjut tambahan Rp15 triliun di tahun ini. Kemudian, INA juga memperoleh Rp45 triliun dalam bentuk pengalihan saham (inbreng) tahun ini.
Modal awal Rp75 triliun hingga akhir tahun ini akan digunakan INA untuk memulai kerja sama menghimpun investasi dan mencari mitra. INA mencari kerja sama dan investasi dengan para mitra untuk pembangunan di Indonesia, bukan mencari pinjaman dana.
“Mereka (investor) menginvestasikan bersama-sama dengan kita. Ini adalah cara untuk kita tidak terlalu tergantung kepada leverage atau pinjaman. Dan oleh karena itu, karena kita bersama-sama investasi pasti membutuhkan suatu proses yang sangat detail,” tuturnya.
Sri Mulyani enggan mengungkap entitas investor yang sudah tertarik dengan INA. Ketua Dewan Pengawas INA itu lantas membeberkan fokus utama INA saat ini adalah menindaklanjuti penawaran kerja sama investasi tersebut sembari membangun kelembagaan INA yang profesional dan berintegritas.
“Fokus kami sekarang adalah membangun rumahnya secara komplet namun juga menyiapkan transaksi, serta bicara teknik detail dengan para fund yang sudah menyampaikan ketertarikan secara sangat serius. Dan itulah yang menjadi tugas kami hari ini,” ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu. (Antara)
Baca Juga: Resmi Bekerja, Sri Mulyani Berharap LPI Dikelola Secara Profesional
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
BCA Akan Buyback Saham, Ini Bocoran Detailnya
-
Pelindo Terapkan TBS untuk Tingkatkan Kelancaran Arus Barang di Pelabuhan
-
BCA Buka Suara Tanggapi Rumor IPO Bank Digital Blu
-
Isu Kerenggangan Purbaya-Luhut Panas, Tak Saling Tegur Sapa Saat Sidang Kabinet
-
RI Targetkan Bisa Kelola Rp180 T Wakaf, Tapi Banyak Tantangan
-
PTBA Tawarkan Briket Tanpa Asap Sebagai Solusi Masak Murah Menu MBG
-
PTBA: Proyek DME Mulai 2026, Butuh Rp 40 Triliun untuk Bangun Pabrik
-
Perpres Sampah jadi Energi Diterbitkan, Bahlil Ajak Danantara Koordinasi
-
Menkeu Purbaya Tolak Usul Batas Defisit APBN di Atas 3 Persen
-
IHSG Meroket 2 Persen, Sentimen Redanya Perang Dagang Jadi Penyokong