Suara.com - Pemerintah memberikan insentif khusus berupa pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil tertentu.
Pembebasan pajak ini tentu jadi angin segar bagi industri manufaktur seperti otomotif yang sangat lesu sepanjang tahun lalu akibat pandemi Covid-19.
Lantas apakah kebijakan ini mampu memberikan dampak positif bagi sektor ini?
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, industri manufaktur sangat terpukul akibat adanya pandemi, dia bilang sepanjang tahun lalu sektor ini ambles 19,86 persen.
"Kalau kita lihat dari sekian banyak sektor industri, industri alat angkut ini mengalami kontraksi yang paling tinggi yaitu sepanjang 2020 turun minus 19,86 persen," ungkap Susiwijono dalam sebuah diskusi bertajuk 'Daya Ungkit untuk Ekonomi Bangkit, secara virtual Selasa (16/2/2021).
Tak hanya itu kata dia, utilitas sektor industri ini juga turun yang paling tajam, dimana industri kendaraan bermotor dan industri mesin anjlok mendekati 50 persen.
"Makanya di kuartal 1 pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong sektor otomotif tadi," katanya.
Dia juga menjelaskan sepanjang tahun lalu terjadi penurunan penjualan motor sebesar 43,57 persen, sementara penjualan mobil juga turun 48,35 persen dan penjualan suku cadang turun 23 persen.
"Makanya untuk meningkatkan pembelian baik dari sisi demand, maka yang ditempuh pemerintah kita memberikan insentif fiskal, dengan penurunan PPnBM bisa meningkatkan pembelian karena harga jual turun dan kembali meningkatkan produktivitas," pungkasnya.
Baca Juga: Deretan Mobil 1.500 cc ke Bawah yang Tak Dapat Insentif PPnBM, Apa Saja?
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025