Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan menjelang akhir pekan ini dibuka anjlok, adapun IHSG turun ke level 6.263 setelah pada akhir perdagangan kemarin ditutup di level 6.290.
Melansir data RTI, Jumat (5/3/2021) IHSG diawal pra perdagangan masuk zona merah dengan turun 27,7 basis poin ke level 6.263 atau melemah 0,44 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG makin turun, indeks terjun bebas menuju level 6.259 dengan pelemahan 31 basis poin atau 0,50 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga ikutan dibuka di zona merah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 7,4 basis poin atau melemah 0,79 persen menuju level 940.
Sebanyak 59 saham menguat, 113 saham melemah dan 105 saham belum ditransaksikan.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakanh IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan turun karena sentimen negatif global.
"IHSG berpotensi melemah hari ini," kata Edwin dalam analisanya.
Dirinya menjelaskan potensi pelemahan IHSG dipicu menurunnya bursa global di Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Chairman The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi akan meningkat seiring dengan perbaikan ekonomi mendorong yield obligasi AS tenor 10 naik tajam 5,44 persen menjadi di atas level 1,55 persen (level tertinggi selama 52 minggu terakhir).
Baca Juga: Terimbas Bursa Global, IHSG Melemah ke Level 6.355
"Hal ini membuat indeks di Wall Street terjun bebas," katanya.
Di sisi lain, kejatuhan harga komoditas seperti nikel, dan timah berpotensi mendorong IHSG turun menguji level support 6.200 dalam perdagangan Jumat ini.
Dirinya menyatakan, secara teknikal IHSG perdagangan hari ini akan bergerak di rentang 6.302 - 6.396.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Didampingi PNM Urus Dokumen Usaha, Ibu Rantiyem Mantap Kembangkan dan Wariskan Usaha Batik
-
Syarat dan Cara Mengikuti Lelang di Pegadaian, Waktunya Berburu Barang Berharga Murah
-
Purbaya soal Pejabat Kemenkeu Diperiksa Kejagung: Itu Masa Lalu, Bukan Sekarang
-
IHSG Menguat Tipis Sore Ini, Apa Saja Saham yang Cuan
-
Ekonom Buka Data Soal Perlunya Kebijakan Moratorium CHT
-
Gunung Semeru Erupsi, Gimana Nasib Jadwal Penerbangan?
-
Rupiah Lesu Lawan Dolar AS, Karena The Fed Galau Soal Suku Bunga Acuan
-
Karier dan Pendidikan Victor Rachmat Hartono: Bos PT Djarum
-
Purbaya Umumkan Defisit APBN Rp 479,7 Triliun per Oktober 2025, Klaim Masih Aman
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak