Suara.com - Sukuk Ritel Syariah SR014 saat ini sudah bisa dipesan lewat BRI sampai 17 Maret 2021. Dengan imbal hasil fix rate 5,47 persen per tahun yang dibayarkan tiap bulan, sukuk ini bisa dibeli oleh masyarakat dengan minimal investasi Rp 1 juta.
Sukuk Ritel SR014 diterbitkan oleh Kementerian Keuangan, sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas pembiayaan APBN, sekaligus pemberdayaan ekonomi berbasis syariah, sehingga bisa menjadi salah satu pilihan produk investasi sekaligus berkontribusi pada pembangunan negara.
"SR014 termasuk dalam Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sehingga berinvestasi disini pasti cuan dan sangat aman, karena dijamin negara. Selain itu, SBSN ini juga sangat likuid dan sesuai dengan prinsip syariah," ungkap Direktur Konsumer BRI, Handayani.
Handayani menambahkan, pemesanan serta pembelian SR014 juga bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui BRI. Bukti transaksi dan kepemilikan SR014 juga tersedia dan bisa langsung dikirim ke alamat surel masing-masing pembeli.
“Dengan model pengiriman bukti secara online, masyarakat tak perlu khawatir kehilangan berkas kepemilikan SR014," jelasnya.
Adapun proses pemesanan pembelian SR014 secara online di BRI dilakukan melalui 4 tahap, yaitu registrasi atau pendaftaran, pemesanan melalui SBN online BRI, melakukan pembayaran, dan menerima bukti konfirmasi kepemilikan SBN.
Pembukaan masa penawaran dilakukan mulai 26 Februari 2021 pukul 09.00 WIB dan penutupan 17 Maret 2021 pukul 10.00 WIB. Sementara itu, penetapan hasil penjualan dilakukan pada 22 Maret 2021 dan settlement pada 24 Maret 2021. Pembayaran imbal hasil pada 10 April 2021.
SR014 ini berbentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradeable). Investor dapat melepasnya di pasar sekunder setelah berakhirnya masa minimum holding period per 11 Juni 2021.
BRI memanfaatkan beragam jalur komunikasi, seperti melalui media sosial, webinar, dan sosialisasi virtual lainnya untuk memberikan edukasi terkait SR014.
"Kami terus mengakselerasi kinerja wealth management BRI dengan memperkuat edukasi pengelolaan keuangan kepada masyarakat termasuk SR014. Kami optimis bisnis wealth management akan terus bertumbuh," pungkas Handayani.
Berita Terkait
-
Sinergi Pembentukan Ekosistem Perlu untuk Kembangkan UMKM Pasca Pandemi
-
Semangat Tinggi, Mantri BRI Bangkitkan dan Selamatkan UMKM
-
Kredit dan Pencadangan Terjaga, BRI Berpotensi Berkembang Pesat di 2021
-
BRI Kembali Turunkan Suku Bunga Kredit, Simak Rinciannya!
-
Kemendag Gandeng BRI Biayai Sistem Resi Gudang
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Pansel Dewas dan Direksi BPJS Periode 20262031 Resmi Terbentuk, Proses Seleksi Segera Dimulai
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Meloyo Karena Sentimen AS-China