Suara.com - PT PP (Persero) Tbk meraup laba bersih sebesar Rp 266 miliar pada tahun 2020. Sedangkan, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 15,83 triliun.
Corporate Secretary Perusahaan Yuyus Juarsa mengatakan, pencapaian kinerja keuangan ini terjadi karena dampak pandemi covid-19 yang mewabah di Indonesia maupun seluruh dunia sejak awal tahun 2020.
"Akibat pandemik tersebut, terdapat sejumlah tender proyek yang telah diikuti perseroan harus ditunda oleh pemilik proyek. Ini akibat adanya perubahan alokasi anggaran," ujar Yuyus dalam keterangannya, Jumat (19/3/2021).
Yuyus melanjutkan, pada tahun 2020 beban pokok pendapatan perseroan dibukukan sebesar Rp 13,65 triliun turun 32,5 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 20,25.
Dengan begitu, perseroan masih mengantongi laba kotor sebesar Rp 2,17 triliun dengan kenaikan marjin laba kotor sekitar 13,73 persen.
Kenaikan marjin laba kotor perseroan di tahun ini sebagian besar didominasi oleh proyek-proyek yang berada pada tahap pekerjaan cut & fill.
Itu misalnya Kawasan Industri Terpadu Batang dan Jalan Tol Semarang Demak. Di akhir tahun 2020, Perseroan mencatatkan Aset sebesar Rp 53,47 Triliun.
"Perseroan menilai hasil kinerja keuangan tahun 2020 ini telah sesuai dengan revisi target kinerja bahkan pencapaian kinerja tersebut melebihi target yang telah direvisi," kata Yuyus.
Yuyus menambahkan, atas pencapaian realisasi kinerja keuangan 2020 tersebut, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha dan laba bersih sekitar 40 persen dan 50 persen di tahun 2021.
Baca Juga: Raih Laba Bersih Rp 1,7 T, BJB Pertahankan Tren Positif di Tengah Pandemi
"Dengan melakukan penyusunan strategi perusahaan untuk jangka pendek dan menengah, Perseroan berharap dapat mencapai target perusahaan di tahun ini," tutup Yuyus.
Berita Terkait
-
Raih Laba Bersih Rp 1,7 T, BJB Pertahankan Tren Positif di Tengah Pandemi
-
Laba Bersih 1,7 Triliun, Bank BJB Konsisten Bertumbuh Positif pada 2020
-
PT PP Kebut Pembangunan Bendungan Way Sekampung dan Pidekso
-
Tahun 2020, BNI Raup Laba Mencapai Rp3,3 Triliun
-
Terinfeksi Corona, Laba Bank Mandiri Anjlok 38 Persen Tahun 2020
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR