Suara.com - Dalam dua bulan pertama tahun 2021, pemerintah mencatat belanja negara telah meningkat 1,2 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Sampai dengan akhir Februari, kita sudah belanja Rp282,7 triliun atau naik 1,2 persen dari tahun lalu. Jumlah ini adalah 10,3 persen dari total belanja Rp2,750 triliun yang ditargetkan tahun ini,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA Bulan Maret melalui video teleconference, Selasa (23/3/2021).
Realisasi ini meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp179,7 triliun, transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp103 triliun.
Jika diurai lebih detail, realisasi belanja pemerintah pusat didukung oleh belanja kementerian/lembaga yang tumbuh 15,8 persen atau 97 triliun, akibat akselerasi belanja modal pada proyek tahun 2020 yang dilakukan refocusing.
Selain itu, juga ada peningkatan belanja barang termasuk pelaksanaan vaksinasi. Pada belanja non-KL tumbuh 6,1 persen atau Rp82,7 triliun, terutama untuk subsidi energi.
Belanja negara untuk program PEN 2021 dialokasikan sebesar Rp699,43 triliun, telah terealisasi Rp76,59 triliun atau 10,9 persen. Belanja ini didominasi bidang kesehatan dan perlindungan sosial serta dukungan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah.
Menkeu menutup dengan menyatakan APBN masih menjadi instrumen penting dan bekerja luar biasa untuk melindungi rakyat, menangani dan menanggulangi covid, dan memulihkan ekonomi.
"Ini adalah triple tujuan yang luar biasa penting dan jelas membuat APBN kita harus melakukan tugas negara yang luar biasa. Belanja negara yang sudah membaik akan kita monitor sangat detail sehingga bisa menjadi faktor pendukung pemulihan secara berkelanjutan,” kata dia.
Baca Juga: Diskon PPnBM untuk Mobil 2.500cc Dalam Proses Finalisasi
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Purbaya Heran BTN Minta Tambah Dana SAL Padahal Penyerapan Minim: Aneh Juga Dia
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Tragedi Terbakarnya Mobil Milik Bank BUMN yang Bawa Rp4,6 Miliar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025