Suara.com - Zakiah Aini terduga teroris yang tewas ditembak mati di Mabes Polri meninggalkan surat wasiat. Dalam suratnya dia meminta keluarganya untuk berhenti berhubungan dengan perbankan karena mengandung riba.
Lantas apakah pemahaman ini benar adanya?
Pengamat Ekonomi Syariah IPB Irfan Syauqi Beik mengatakan, pemahaman-pemahaman kelompok masyarakat yang membenci perbankan karena mengandung riba merupakan sebuah kesalahan besar.
"Saya melihat di situ barangkali ada pemahaman yang keliru dan kekeliruan itu yang kemudian ditanamkan. Nah itu yang sebenarnya berbahaya," kata Irfan saat dihubungi Suara.com, Kamis (1/4/2021).
Irfan menjelaskan, sebetulnya dunia perbankan terus mengalami kemajuan dan adaptasi yang luar biasa dalam memenuhi setiap kebutuhan masyarakat, termasuk masyarakat yang tidak menginginkan adanya riba dalam transaksi perbankan mereka.
Sejak tahun 1992, lanjut Irfan, perbankan nasional sebetulnya sudah meluncurkan sebuah sistem perbankan syariah, di mana sistem ini jadi salah satu alternatif pilihan bagi masyarakat yang tidak menginginkan adanya riba.
"Jadi artinya, ketika kita berhadapan dengan sistem ekonomi ribawi, yang kita lakukan bukan melakukan tindakan yang tidak benar. Yang kita lakukan adalah bagaimana mengembangkan sistem ekonomi yang bisa secara bertahap keluar dari riba," paparnya.
Sehingga dia mengimbau bagi masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan, agar bertanya pada yang ahlinya agar memahami permasalahan yang ada dan bagaimana mencari jalan keluarnya.
"Nah itu yang sebenarnya berbahaya, jadi harusnya kalau memang tidak memahami sesuatu dia bertanya gitu jangan membuat kesimpulan, jangan membuat interpretasi sendiri itu jangan apa namanya membuat dan menduga-duga ya," ucapnya.
Baca Juga: Zakiah Aini Minta Jauhi Bank karena Riba, Pengamat: Bisa Pilih Syariah
"Jadi saran saya bagi siapapun kalau tidak paham bertanyalah pada yang menguasai, bertanya kepada ahlinya sehingga apa pemahaman itu bisa benar bisa lurus fikroh-nya, yang baik yang betul sesuai dengan tuntunan Rasulullah," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital
-
Viral Menkeu Purbaya Makan Siang di Kantin DJP: Hidupkan Sektor UMKM!