Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkomitmen menjadikan kenaikan Indeks Manufaktur Indonesia sebagai momentum mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Seperti diketahui, Indeks Manufaktur Indonesia yang dirilis IHS Markit mencatatkan rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
IHS Markit mencatat, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada pada posisi 53,2 di Maret 2021, naik dari posisi 50,9 pada Februari lalu.
Posisi pada Maret ini, merupakan posisi tertinggi sejak survei dilaksanakan pada April 2011 silam. Menko Airlangga menyatakan, indeks di angka 53,2 menunjukkan perbaikan signifikan pada kondisi bisnis tanah air.
“Indeks PMI ini menunjukkan pemulihan ekonomi yang semakin terakselerasi sejak awal 2021. Momentum ini harus terus kita jaga, agar pemulihan ekonomi nasional setelah pandemi semakin cepat,” katanya di Jakarta, Kamis (1/4/2021).
Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi di tahun ini, menurutnya, pemerintah akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk memulihkan kepercayaan publik, khususnya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dari sisi konsumsi hingga investasi.
Pemerintah Indonesia meyakini ekonomi akan berbalik positif tahun ini, karena telah menggulirkan sejumlah program sejak 2020 dalam rangka memulihkan perekonomian nasional.
Fokus pemerintah untuk 2021 adalah dengan memberikan stimulus untuk belanja masyarakat, mengingat belanja masyarakat menyumbang 57,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Untuk tahun ini, pemerintah telah memberikan relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas sektor properti, setelah sebelumnya memberikan stimulus berupa relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk pembelian mobil baru dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 705 untuk mobil bermesin 1.500 cc dan 2.500 cc.
Baca Juga: Lewat UU Ciptaker, Airlangga Yakin Arus Investasi Berjalan Mulus
“Pemberian insentif PPnBM untuk Kendaraan Bermotor dan insentif PPN untuk sektor perumahan, bisa berkontribusi cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, melalui multiplier effect-nya,” ujar Menko Airlangga.
PMI merupakan indikator ekonomi yang dibuat melalui survei terhadap sejumlah purchasing manager, di berbagai sektor bisnis.
Indeks yang paling diperhatikan investor dan analis adalah untuk sektor manufaktur yang disebut PMI Manufacturing. Posisi PMI yang tinggi di sektor manufaktur, menunjukkan pembelanjaan yang tinggi juga terhadap barang modal dan bahan baku, sehingga mengindikasikan peningkatan produksi manufaktur.
Sejumlah perusahaan juga mengapresiasi indeks PMI Indonesia yang terus berada di level ekspansi, sehingga dapat mengurangi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.
Perusahaan semakin percaya diri untuk memperluas aktivitas ekspansinya. Pada akhir pandemi nanti, diperkirakan penjualan yang lebih tinggi, kemudian pemasaran diperkirakan juga akan menunjang kenaikan output produksi.
Optimisme pemulihan ekonomi juga didukung oleh kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2021 sebesar 85,8. Survei konsumen Bank Indonesia itu mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap perbaikan kondisi ekonomi, baik dari sisi ketersediaan lapangan kerja, penghasilan maupun ketepatan waktu pembelian barang tahan lama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Modus Penipuan Digital Makin Canggih, Ini Strategi Baru Bank Indonesia Melawan Scammer!
-
Harga Emas Hari Ini Naik! Logam Mulia di Pegadaian Mulai Tarik Minat Pembeli
-
Gurita Bisnis Victor Hartono, Pemimpin Grup Djarum: Usaha dan Saham
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak