Suara.com - PT Berkah Beton Sadaya (BBS) mencatakan laporan keuangan dengan peningkatan laba yang terus menanjak. Perusahaan industri pendukung infrastruktur yang telah masuk bursa saham dengan kode BEBS ini mencatatkan kenaikan keuntungan hingga 92 kali lipat YoY.
Berdiri sejak Januari 2019, BBS telah mencatakan laporan penjualan sebesar Rp 110,70 miliar di tahun 2020. Pendapatan usaha di tahun 2020 tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 95,93 miliar atau sebesar 649.78 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 14,76 miliar.
Kenaikan penjualan BBS di tahun 2020 disebabkan perseroan yang telah berhasil meningkatkan penjualan material sebesar Rp 86,61 miliar dan peningkatan penjualan redymix sebesar Rp 9,32 miliar atau 68,70 persen.
Bergerak di bidang industri, konstruksi, perdagangan besar dan penggalian, BBS melakukan berbagai progam dan strategi dalam melakukan pemasaran efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan pendapatan perseroan pada periode selanjutnya.
Untuk laba bruto, BBS juga mencatatkan kenaikan sebesar 1.1148,56 persen dari Rp 2,76 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 34,47 miliar di tahun 2020.
Peningkatakan laba kotor meningkat dan berbanding lurus dengan pendapatan.
BBS juga mencatatkan laporan keuangan laba usaha yang mengalami peningkatan.
Laba usaha BBS meningkat sebesar 8.600,61 persen dari Rp 308,66 juta di tahun 2019 menjadi Rp 26,85 miliar di tahun 2020. Kenaikan laba usaha yang lebih tinggi dari peningkatan pendapatan dan laba kotor disebabkan oleh adanya efisiensi rasio beban perusahaan.
Laba bersih tahun berjalan BBS juga melaporkan adanya kenaikan. Tercatat di tahun 2020 laba bersih tahun berjalan BBS mengalami kenaikan sebesar 9.297.52 persen menjadi Rp 20,79 miliar dari tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp 221,23 juta.
Peningkatan laba bersih tahun berjalan BBS disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan usaha.
Baca Juga: Waskita Beton Kantongi Kontrak Baru Rp 1,86 Triliun Sepanjang 2020
Peningkatan keuntungan BBS dalam setahun tersebut membuat perusahaan ini juga makin berjaya di pasar saham. Saham BBS dengan kode BEBS termasuk saham bullish dengan tren kenaikan yang signifikan.
Saham BEBS sempat masuk TOP 10 Gainers di emiten pendukung infrastruktur. Saham BBS di bursa dengan kode BEBS-nya diprediksi memiliki prospek yang cukup menjanjikan.
Berkantor Pusat di Subang, Jawa Barat, BBS memproduksi beton readymix dan precast, beton ringan, asphalt dan hotmix.
BBS mengedepankan misi untuk menghasilkan produksi dengan kualitas terbaik dan terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan mutu. BBS juga telah berkomitmen untuk terus berkontribusi dan berperan aktif dalam pembangunan skala nasional maupun global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Pengguna Nasabah Melonjak, Bank Jago Salurkan Kredit Tembus Rp 14,8 Triliun
-
Satgas PKH Segel Kawasan Konsesi Nikel PT Tonia Mitra Sejahtera
-
28 Juta Warga RI Kesulitan Akses Air Bersih, BUMN Gotong Royong Ikut Bantu
-
BSI Manfaatkan Potensi Green Zakat untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
-
Emas Antam Anjlok, Tapi Harganya Masih Tinggi Rp 2.088.000 per Gram
-
Gedung DPR Nepal Hangus Dibakar, Nilai Bangunannya Mencapai Rp 717 Miliar
-
IHSG Masih Menguat Jumat Pagi, Saham-saham Perbankan Tetap Berjaya
-
Pinjol Ilegal Merajalela? KPPU Panggil 97 Perusahaan dan OJK
-
Menkeu Baru Mau Guyur Rp200 Triliun ke Perbankan, Ternyata Bisa Tambah Lapangan Kerja
-
Pertamina Bakal Izinkan Pertashop Jual Pertalite