Suara.com - Pembangunan infrastruktur gas sangat dibutuhkan untuk mendukung pemanfaatan gas dengan maksimal, sehingga perlu dukungan investasi.
Direktur Eksekutif Refomainer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, 85 cadangan dan produksi gas bumi ada di Indonesia Timur sementara 85 persen penggunanya ada di Indonesia bagian barat.
"Mau tidak mau infrastruktur jadi kunci," kata Komaidi, dalam diskusi secara virtual yang ditulis, Senin (19/4/2021).
Menurut Komaidi, gas di di Indonesia Timur tidak bisa dibawa begitu saja perlu diubah jadi gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG), namun proses tersebut membutuhkan biaya tambahan sehingga harganya menjadi mahal. Pilihan ke dua dengan membangun infrastruktur pipa transmisi disitribusi.
Untuk investasi membangun infrastruktur pipa gas tersebut, tentu harus mempertimbangkan keekonomian proyek, serta ada komitmen dari pembeli gas yang melintas pipa tersebut.
"Ini seperti investasi di jalan tol akan menghitung berapa yang lewat sampai investasi kembali, di gas juga begitu," kata Komaidi.
Namun saat ini seluruh rantai bisnis gas sedang mengalami kesulitan, sebab adanya penetapan harga gas sebesar 6 dolar AS per MMBTU, kebijakan ini membuat keuntungan badan usaha tipis bahkan rugi sehingga menyulitkan untuk berinvestasi.
"Ini akar permasalahannya bukan hanya dialami PGN, tapi seluruh mata rantai bisnis gas, saya rasa bisa mati bareng-bareng," tuturnya.
Mantan Dosen Univestistas Pertamina Dian Nurul Fitria memandang, pembangunan infrastruktur gas sangat penting untuk meningkatkan ketahan energi. Namun dia menyangkan saat ini pembangunannya belum masif.
Baca Juga: Gandeng BUMD, PGN Bakal Bangun Infrastruktur Gas Bumi di Jateng
"Memang situasi ini penting buat Indoensia karena kita pulau-pulau sehingga transmisi pipa gas sangat dibutuhhkan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera