Suara.com - Meat and Livestock Australia (MLA) Organisasi yang menjamin pasokan daging sapi Australia segar maupun beku menyebut bahwa pasokan stabil pada tahun ini. Dengan begitu masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan stok daging sapi.
Business Development Manager International Markets MLA Christian Haryanto mengatakan, meskipun adanya musibah kebakaran yang terjadi di Australia, tetapi tak ada kekurangan pasokan daging sapi ke Indonesia.
"Pasokan tahun kemarin di Australia sendiri kan ada kebakaran, kekeringan jadi stoknya agak terganggu. Tapi yang masuk di Indonesia stabil, engga ada kekurangan pasokan," ujar Haryanto di Jakarta, Senin (19/4/2021).
Haryanto menuturkan rata-rata MLA selalu memasok daging sapi potong asal Australia sebanyak 50.000 ton per tahun.
Menurutnya, selama pandemi tren konsumsi daging sapi selama pandemi naik-turun. Namun belakangan ini, lanjutnya, tren konsumsi daging sapi Australia mulai cenderung naik.
"Jadi dalam bentuk potong, ada sirloin tunderloin, bukan sapi induk. Trennya, naik-turun pas pandemi, kalau sekarang konsumsi cenderung naik," ucap dia.
Haryanto menyatakan, daging sapi asal Australia juga aman dan sehat untuk dikonsumsi. Pasalnya, dalam daging sapi Australia terdapat zatbesi, hingga zinc alias seng hingga rendah lemak.
Ia melanjutkan, aqda tiga pilar yang selalu dijaga oleh MLA untuk terus menjaga keunggulan daging sapi Australia sebagai , yaitu ideal home, peace of mind, dan pure enjoyment.
Pilar pertama atau ideal home dimaksudkan sebagai Daging sapi Australia yang dikembangbiakkan di tempat yang ideal, yaitu Australia yang memiliki iklim, cuaca, dan kondisi yang sangat natural dengan banyaknya pakan rumput sehingga daging yang dihasilkan menjadi lebih tender, lebih lembut dan terbebas dari zat adiktif dan hormone artifisial.
Baca Juga: Harga Daging Sapi dan Ayam Berangsur Turun
Kedua Peace of mind diartikan sebagai Daging Australia diproduksi dengan system dan standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan kualitasnya.
Ketiga, pure enjoyment dimana hasil kerja keras para peternak Australia bisa dinikmati oleh semua konsumen baik itu penduduk Indonesia maupun negara lainnya.
"Apalagi Daging Australia telah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), sehingga halal untuk dikonsumsi masyarakat khususnya umat muslim karena disembelih sesuai syariah islam," pungkas Haryanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen