Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) menjual salah satu Jalan Tol yaitu ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi ke investor Hong kong Kings Ring Ltd.
Pembelian jalan tol tersebut melalui mekanisme pelepasan saham PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT) sebanyak 30 persen dengan nilai transaksi sebesar Rp 824 miliar.
Kings Ring Ltd. merupakan bagian dari grup usaha Road King Expressway (RKE). RKE merupakan salah satu investor jalan tol dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di kawasan Asia Timur.
Ini bukan kali pertama Waskita menjalin kerjasama dengan RKE. Pada tahun 2019, Waskita melepas 40 persen saham pada ruas Solo-Ngawi dan ruas Ngawi-Kertosono kepada Kings Key Ltd, salah satu anak usaha RKE.
President Director Waskita Destiawan Soewardjono menjelaskan bahwa transaksi divestasi ini merupakan langkah awal dari program divestasi 9 ruas tol yang direncanakan oleh Waskita tahun ini.
"Beberapa ruas lain masih dalam proses negosiasi dan dalam tahap studi oleh Investor," ujar Destiawan dalam keterangannya, Kamis (22/4/2021).
Program divestasi ruas tol sejalan dengan strategi Waskita untuk meningkatkan kinerja dengan asset recycle. Sebagai pengembang jalan tol terbesar di Indonesia, Waskita menciptakan value lewat proses investasi, konstruksi dan divestasi.
Melalui divestasi Waskita memperoleh dana segar dari investor serta dapat mengembalikan kapasitas pendanaan lewat dekonsolidasi utang investasi jalan tol.
Dana segar yang diperoleh Waskita dari hasil divestasi akan dialokasikan untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur, serta digunakan sebagai tambahan modal kerja dan investasi proyek infrastruktur lainnya.
Baca Juga: Volume Lalu Lintas di Tol Medan-Tebing Tinggi Naik Selama Libur Imlek
Sebagai informasi, JMKT didirikan pada tahun 2014 dan berhasil memenangkan lelang pengusahaan jalan tol Medan - Kualanamu-Tebing Tinggi yang ditetapkan pada 4 September 2014.
Ruas sepanjang 61,7 km tersebut mulai beroperasi sejak tahun 2016, sementara nilai investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan mencapai Rp 4,9 Triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BPKN Ungkap Hasil Investigasi Sumber Air Aqua, Begini Hasilnya
-
Rebalancing Indeks MSCI Bawa IHSG Terbang ke Level 8.300 Pagi Ini
-
Vietjet Laporkan Borong 100 Airbus A321neo dan Mesin Rolls-Royce US$3,8 Miliar
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp 2.287.000 per Gram, Meski Emas Dunia Turun
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo
-
Emiten Milik Grup Bakrie-Salim dan Prajogo Pangestu, BRMS-BREN Resmi Menghuni Indeks MSCI
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal