Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku telah mempersiapkan anggaran multiyears sebesar Rp 26 triliun untuk memuluskan proyek infrastruktur digital milik pemerintah.
Sri Mulyani beralasan dana jumbo yang telah disiapkan tersebut guna mendorong perkembangan ekonomi digital tanah air, mengingat sektor ini memiliki potensi yang luar biasa besar.
"Kalau kita lihat transformasi digital jadi satu keharusan," kata Sri Mulyani dalam webinar bertajuk 'Perempuan Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi' Jumat (23/4/2021).
Menurut dia berdasarkan kajian dari Temasek, potensi peningkatan ekonomi digital yang bisa diperoleh Indonesia mencapai 44 miliar dolar AS. Bahkan, nilainya dikatakannya bisa meningkat hingga 124 miliar dolar AS hingga 2025 jika perkembangan ini bisa cepat dilakukan.
"Jadi potensinya sangat besar dan itu riil di depan mata kita," katanya.
Apalagi disaat pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang ini, hampir seluruh negara melakukan transformasi besar-besaran di sektor digital, guna mendukung kehidupan sosial dan ekonomi di tengah pandemi.
Nah, Indonesia kata dia juga tak mau ketinggalan, tapi ada permasalahan yang menanti di depan mata yakni tidak meratanya akses internet di dalam negeri.
"Barangkali di Jakarta seolah-olah akses di internet bisa kita peroleh tapi Indonesia tidak sama seperti Jakarta, masih ada daerah tertinggal, terluar, termiskin atau 3T," katanya.
Karena itu, Sri menekankan, melalui anggaran yang akan terus dikucurkan tiap tahun tersebut, Pemerintah ingin membangun 5.053 base transceiver station (BTS) serta jaringan internet di 12.377 titik lokasi pelayanan publik di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sri Mulyani Yakin Daya Beli Membaik di Kuartal II Tahun Ini
Tidak hanya sampai di situ, Pemerintah katanya, juga tengah memikirkan kemampuan daerah 3T untuk bisa membeli akses internet tersebut.
Jika memang tidak mampu, dikatakannya Pemerintah memiliki opsi untuk menggunakan APBN menyediakan internet gratis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025