Suara.com - Sejumlah rintangan masih dihadapi oleh pelaku UMKM di Indonesia. Mulai dari layanan konsultasi & pendampingan UMKM yang belum optimal, kurangnya akses informasi dan kebijakan program pemerintah, hingga nilai tambah produk UMKM yang masih rendah.
Mengatasi permasalahan tersebut, KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) bersama Bappenas dan Permerintah Daerah menggandeng Startup Agribisnis Ekosis dan pihak perbankan untuk memberikan akses pendampingan dan pembiayaan bagi UMKM.
Bekerjasama dengan Dinas Pemerintah setempat, hingga kini pelatihan telah dilaksanakan di beberapa daerah di Indoenesia, mulai dari Kabupaten Aceh Barat, Pemalang, Pekalongan, Bantaeng, hingga Lombok Utara.
Felicia Yulie Mills, selaku Bussiness Development Specialist Ekosis menyatakan, upaya ini dilakukan demi mewujudkan kesejahteraan pelaku agribisnis di Indonesia. Dalam hal ini, Ekosis siap membantu secara holistik, mulai dari segi pemasaran, logistik, konsultasi, manajemen kualitas produk, hingga permodalan."
Direktur Pengembangan Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi Kementerian PPN/ Bappernas, Ahmad Dading Gunadi berharap keperantaraan pasar dengan ekosistem pendukung dapat meningkatkan nilai ekonomi produk dan usaha melalui kepastian pasar, efisiensi logistik, hingga terbukanya akses pembiayaan.
Dengan adanya upaya pengembangan UMKM ini diharapkan dapat mencapai output yang maksimal, diantaranya:
- Rasio kewirausahaan nasional mencapai 3,95 persen
- Rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan sejumlah 22 persen;
- Kontribusi UMKM terhadap total ekspor non migas mencapai 30 persen; dan
- Kontribusi UMKM terhadap PDB menyentuh angka 65 persen.
Meskipun belum mengikuti pelatihan ini, menurut Felicia, pelaku UMKM di Indonesia sudah dapat mengakses langsung layanan Ekosis dengan mendownload aplikasinya di Playstore.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya