Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyoroti masih rendahnya sumbangsih perusahaan BUMN kepada negara dalam bentuk penyetoran deviden.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengungkapkan bahwa dari ratusan BUMN yang ada hanya 10 perusahaan BUMN saja yang rutin menyetorkan dividen kepada negara.
“Dalam perjalanan beberapa BUMN sudah memberikan kontribusi tersebut. Namun, kalau lihat dari LKPP (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat), 80 persen dari deviden disetor lebih dari 10 BUMN kita. Masih banyak BUMN yang bergulat dengan dirinya sendiri,” kata Rionald dalam acara peluncuran IFG Progress secara virtual, Rabu (28/4/2021).
Sementara, Rionald menjelaskan, masih banyak BUMN lain bergulat dengan dirinya sendiri untuk kemudian meminta bantuan dari pemerintah.
"Entah itu berupa PMN (penanaman modal negara) maupun kebijakan. Nah memang di Kementerian Keuangan, kinerja BUMN masih perlu ditingkatkan, realisasi setoran deviden dalam 10 tahun terakhir itu rata-rata 4,5 persen," katanya.
Sehingga kata dia pemerintah berharap kinerja BUMN terus ditingkatkan. Hal itu nampak dari deviden yang disetor ke negara yang masih relatif terbatas jika dibandingkan dengan total aset BUMN.
Dia menyebutkan, penurunan laba akibat merosotnya kinerja BUMN pada 2020 masih dapat dimaklumi karena pandemi Covid-19.
Akan tetapi, seluruh pemangku kepentingan tetap harus mewapadai penurunan laba BUMN yang terjadi pada 2018 hingga 2019.
“Ini sudah menjadi perhatian Kementerian BUMN dengan melakukan sejumlah restrukturisasi, perampingan dengan cara holding. Bagi kami di Kemenkeu, kinerja BUMN menjadi catatan, alat untuk melihat kebijakan untuk BUMN,” katanya.
Baca Juga: Menteri Luhut Puji Menteri Erick Thohir Terkait Kinerja BUMN
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai