Suara.com - Meski masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memastikan aktivitas pertanian. Ini tidak lain agar kesediaan pangan untuk masyarakat Indonesia terpenuhi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan memastikan bahwa stok pupuk pasca lebaran aman. Sebab, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyediakan 803 ribu ton pupuk.
Ratusan ribu pupuk itu, termasuk di dalamnya adalah pupuk subsidi. Pupuk-pupuk itu telah disimpan di gudang-hudang kabupaten (Lini III) di seluruh Indonesia. Stok sebanyak itu dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani hingga enam minggu ke depan.
"Prinsip distribusi pupuk subsidi yang diterapkan adalah 6T alias 6 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat mutu, tepat jumlah, tepat tempat, tepat waktu, tepat harga, dan tepat sasaran," kata Sarwo Edhy mengingatkan betapa pentingnya prinsip tersebut dalam pendistribusian pupuk pada, Jumat, (14/5/2021).
Secara terpisah, Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan, jumlah 803 ribu ton pupuk yang disiapkan, hampir tiga kali lipat dari stok minimum ketentuan pemerintah, yaitu sebesar 290 ribu ton. Adapun 803 ribu ton pupuk itu terdiri dari, pupuk Urea 349 ribu ton, NPK 175 ribu ton, ZA 102 ribu ton, SP-36 83 ribu ton, dan organik 93 ribu ton.
Gusrizal menambahkan, sebagaimana arahan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, pihaknya telah memperkuat sistem distribusi sehingga semakin handal, efektif dan efisien.
“Petugas lapangan kami memantau stok dan realisasi penyaluran secara harian, hingga mengevaluasi kinerja distributor setiap tiga bulan sekali dan kios resmi setiap enam bulan sekali,” jelas Gusrizal.
Sebagai bentuk pengawasan, Pupuk Indonesia menempatkan 612 petugas lapangan di berbagai daerah. Melalui petugas ini, perusahaan rutin berkoordinasi dengan dinas pertanian dan perdagangan, distributor, hingga kios resmi di daerah.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga menerapkan digitalisasi guna memastikan kegiatan distribusi dapat dimonitor setiap saat. Di antaranya adalah dengan menerapkan Distribution Planning and Control System (DPCS), yaitu sistem untuk merencanakan dan memantau pergerakan kapal, angkutan darat dan kondisi stok di gudang secara real time. Web Commerce (WCM), untuk penebusan pupuk secara online, dan sebagainya.
Baca Juga: Tak Ada Kelangkaan, Distribusi Pupuk di Sumut Berjalan Lancar
“Sehingga monitoring bisa kami lakukan secara online dari gudang produsen (lini I) hingga ke gudang penyangga (lini II) di tingkat provinsi,” jelas Gusrizal.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga memperkenalkan sistem informasi niaga, yang bertujuan untuk memantau pergerakan pupuk bersubsidi dari gudang distributor (lini III) hingga ke ke seluruh kios resmi (lini IV).
“Penyaluran pupuk bersubsidi ini berdasar pada data alokasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada awal tahun,” ujar Gusrizal.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemerintah akan memastikan pupuk tidak terkendala.
"Pemerintah akan memastikan aktivitas pertanian tidak terganggu meski ada pembatasan. Karena dalam kondisi apa pun, pertanian tidak boleh bermasalah," ujar SYL, sapaan akrab Syahrul Yasin Limpo.
Berita Terkait
-
Operasi Larangan Mudik Lebaran, Polda Lampung Periksa 29.801 Kendaraan
-
Selama Hari Pertama Lebaran, Volume Sampah di DKI Jakarta 2.142 ton
-
Libur Lebaran, Warga Serbu Pasar Gembrong
-
Kementan Dorong Daya Saing Petani Melalui Inovasi dan Gratieks
-
Sepekan Jelang Lebaran, Kementan Klaim Harga Pangan Pokok Nasional Stabil
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan
-
Menolak Digusur, Pria 42 Tahun Malah Bangun Rumah 10 Lantai