Suara.com - ATM Link tengah menjadi sorotan setelah memutuskan akan memberi biaya transaksi untuk cek saldo dan tarik tunai. Tak cuma Link, sistem ATM seperti itu sebelumnya telah ada yaitu ATM Bersama dan ATM Prima. Lantas apa perbedaan ATM Link, ATM Bersama, dan ATM Prima?
Berikut ini perbedaan ATM Link, ATM Bersama dan ATM Prima yang perlu kalian ketahui.
1. ATM Link
ATM LINK merupakan jaringan ATM milik BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) antara lain BNI, BRI, Bank Mandiri dan BTN. Saat ini terdapat 53 ribu ATM Link yang tersebar di Indonesia.
Oleh karena itu ATM Link lebih mudah dijangkau oleh nasabah karena sudah terdapat dimana saja. Mulai tanggal 1 Juni 2021, ATM Link akan dikenakan biaya transaksi sebesar Rp 2.500 untuk cek saldo, tarik tunai sebesar Rp 5.000 dan transfer sebesar Rp 4.000.
2. ATM Bersama
ATM Bersama merupakan jaringan interbank yang ada di Indonesia. Jaringan ATM ini dimiliki oleh PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Sejak didirikan pada tahun 1993, ATM Bersama telah menggabungkan hingga 21 bank dengan 80 ribu mesin ATM yang tersebar di Indonesia.
Layanan yang dapat digunakan oleh nasabah adalah mengakses layanan cek saldo, penarikan uang tunai, serta online transfer antarbank. Bank yang telah tergabung dengan jaringan ATM Bersama ini antara lain adalah Bank Daerah (Bank Jatim, Bank DKI, dll), Bank Muamalat, CIMB Niaga, Citibank, HSBC, Bank Bukopin, dan masih banyak lainnya.
3. ATM Prima
Baca Juga: Mulai 1 Juni, Cek Saldo hingga Tarik Tunai Bank BUMN di ATM Link Bayar
ATM Prima merupakan jaringan interbank yang dimiliki oleh PT Rintis Sejahtera. Jaringan bank ini telah terhubung dari 80 bank di Indonesia dan memiliki fitur Online Settlement yang dapat memproses settlement antarbank dalam 1 hari kerja.
Saat ini bank yang tergabung dengan ATM Prima antara lain seperti BCA, BRI, OCBC NISP, BNI, Bank Mandiri Syariah, CIMB Niaga dan masih banyak lainnya. ATM ini telah digunakan lebih dari 73.000 ATM di Indonesia yang dapat melakukan cek saldo, tarik tunai dan transfer antarbank secara online selama 24 jam.
Perlu diketahui, mulai tanggal 1 Juni 2021, Bank BUMN yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan mengenakan biaya transaksi untuk cek saldo dan tarik tunai pada ATM Link. Padahal sebelumnya, nasabah dari keempat bank tersebut tidak dikenakan biaya atau gratis dalam melakukan transaksi pada ATM Link.
Untuk cek saldo, nasabah bank harus membayar sebesar Rp 2.500, tarik tunai sebesar Rp 5.000 dan transfer sebesar Rp 4.000. Biaya transaksi tersebut akan otomatis didebit langsung dari rekening nasabah saat melakukan transaksi melalui ATM Link.
Nasabah masih tetap dapat melakukan transaksi melalui ATM Link maupun non Link lainnya seperti ATM Bersama maupun ATM Prima. Na, seperti itulah keunggulan dan perbedaan ATM Link, ATM Bersama dan ATM Prima.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru