Suara.com - Harga emas dunia bergerak lebih tinggi karena pelemahan dolar dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat mendukung daya tariknya.
Mengutip CNBC, Selasa (25/5/2021) harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi 1.882,83 dolar AS per ounce. Pekan lalu, emas spot mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di 1.889,75 dolar AS per ounce.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,4 persen menjadi 1.884,5 dolar AS per ounce.
Penurunan dolar dan imbal hasil US Treasury menjadi katalis yang mendukung emas, kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures, menambahkan penguatan pasar ekuitas memberikan penyeimbang.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,2 persen. Imbal hasil US Treasury merosot ke level terendah dalam hampir dua minggu, mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Investor menunggu sejumlah pernyataan sejumlah petinggi Federal Reserve pekan ini, apakah akan tetap berpegang pada kebijakan yang sabar. Investor juga menunggu data, termasuk produk domestik bruto, klaim pengangguran, dan barang tahan lama Amerika.
"Jika (data tersebut) keluar secara substansial lebih baik dari ekspektasi, itu mungkin akan menjadi bearish bagi emas, karena kemungkinan tapering (program pembelian obligasi) The Fed akan lebih cepat," kata Haberkorn, dia menambahkan jika data tersebut lebih buruk dari perkiraan, emas bisa diperdagangkan naik lebih cepat menuju 1.900 dolar AS.
Kejatuhan bitcoin juga mendukung harga emas, kata analis.
"Harga emas sangat kuat pada level ini. Ada banyak hal yang menakuti investor agar membeli emas, tetapi kita juga memiliki situasi di mana di Eropa, Amerika dan Kanada, vaksin mulai berdampak positif," kata Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group.
Baca Juga: Awal Pekan Harga Emas Antam Rp 959.000 per Gram
Di tempat lain, paladium anjlok 1,8 persen menjadi 2.734,45 dolar AS per ounce, perak naik 0,8 persen menjadi 27,75 dolar AS per ounce, dan platinum naik 0,7 persen menjadi 1.174,31 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna