Suara.com - Harga emas dunia menyentuh level tertingginya karena dolar dan imbal hasil obligasi AS yang melemah di tengah ekspektasi Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneternya yang akomodatif.
Mengutip CNBC, Selasa (26/5/2021) harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi 1.896,74 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di 1.898,40 dolar AS per ounce.
Emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,7 persen menjadi 1.898 dolar AS per ounce.
Data menunjukkan indeks kepercayaan konsumen Amerika untuk periode Mei turun menjadi 117,2.
"Dengan kepercayaan konsumen yang sedikit melemah, kita mendapatkan reaksi tiba-tiba. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa Federal Reserve akan lebih dovish untuk jangka waktu yang lebih lama sekarang," kata Phillip Streible, Chief Market Strategist di Blue Line Futures, Chicago.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Membuat emas lebih terjangkau, Indeks Dolar (Indeks DXY) tertahan di dekat posisi terendah empat setengah bulan, sementara imbal hasil US Treasury menyentuh level terendah dua pekan, mengurangi opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan bunga.
Pembuat kebijakan The Fed dalam pernyataan terpisah mengabaikan kekhawatiran inflasi dan menegaskan kembali kebijakan moneter yang longgar saat ini akan tetap berlaku.
Logam mulia lainnya, paladium naik 1,7 persen menjadi 2.774.22 dolar AS per ounce, platinum melonjak 1,8 persen menjadi 1.195,54 dolar AS per ounce, dan perak naik 0,5 persen menjadi 27,93 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Turun Rp 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 955.000 per Gram
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna