Suara.com - PT Phapros Tbk salah satu emiten Farmasi nasional dan juga anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2020 di Jakarta.
Dalam RUPS tahun ini, Manajemen memaparkan capaian kinerja perusahaan sepanjang 2020. Meski sempat terdampak pandemi Covid-19, pada tahun 2020 lalu Phapros berhasil mengantongi penjualan sebesar lebih dari Rp 980 miliar.
Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko mengatakan peningkatan penjualan Phapros pada tahun 2020 didominasi oleh segmen obat generik berlogo (OGB) yang naik sebesar 13% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 738 miliar.
“Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi kami. Meski kinerja Perseroan di tahun lalu sempat mengalami koreksi, namun di triwulan satu tahun 2021 ini, kami berhasil membalikkan keadaan,” ujar Hadi ditulis Jumat (28/5/2021).
“Pada triwulan satu tahun 2021, kami mencatatkan kinerja dengan posisi laba bersih sebesar Rp 7,18 miliar atau naik 254% dan EBITDA naik sebesar Rp 46,82 miliar atau 465% (y-o-y) setelah melaksanakan sejumlah strategi yang adaptif dan inovatif dalam hal produk, finansial, maupun pemasaran selama masa pandemi,” tambahnya.
Dalam RUPS TB 2020 ini disepakati pembagian dividen tunai sebesar 40 % dari laba bersih atau setara dengan Rp 19,4 miliar kepada pemegang saham. Selain itu, pada RUPS tahun ini juga memutuskan pergantian pengurus Perseroan, sehingga susunannya menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Maxi Rein Rondonuwu
- Komisaris: Masrizal Achmad Syarief
- Komisaris Independen: Zainal Abidin
- Komisaris Independen: Chrisma Aryani Albandjar
Direksi:
- Direktur Utama: Hadi Kardoko
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: David E.S. Sidjabat
- Direktur Produksi: Syamsul Huda
- Direktur Pemasaran: Tri Andayani
Untuk terus meningkatkan performanya di tengah kondisi menantang saat ini, Hadi Kardoko menyampaikan bahwa, direksi PT Phapros Tbk telah menyusun berbagai rencana strategis.
Baca Juga: 8 Emiten yang akan Bagikan Dividen Pasca Lebaran
“Kami akan melakukan pengembangan bisnis strategik yang terdiri dari pengembangan bisnis organik, peluncuran produk baru pada tahun ini dan dua tahun ke depan, serta peningkatan utilitas melalui harmonisasi di Phapros Group” ujarnya.
Hadi mengatakan bahwa di tahun 2021 dan 2022, Phapros memiliki target minimal 10 peluncuran produk baru.
“Produk baru yang akan diluncurkan tersebut berasal dari beberapa kelas terapi yang diantaranya adalah antibiotik, antidiabetes, antikolesterol yang merupakan produk-produk first line therapy sehingga menambah kelengkapan produk PT Phapros Tbk,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa hingga 2023, portfolio produk baru Phapros akan terdiri dari 63% branded dan 37% generik. Manajemen PT Phapros Tbk yakin kinerja sampai dengan akhir tahun ini akan terus meningkat tajam sehingga target pertumbuhan, baik revenue maupun net profit secara double digit akan tercapai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
ESDM Targetkan Implementasi Penggunaan Avtur dari Minyak Jelantah di 2026
-
Luhut: Presiden Prabowo Akan Terbitkan Keppres Utang Kereta Cepat, Tak Pakai APBN
-
Industri MICE RI Diprediksi Terus Tumbuh
-
LPKR Catatkan Pendapatan Real Estate Rp 3,46 Trilun di Semester I-2025
-
Bos Danantara Curiga Laporan Keuangan BUMN 'Dipercantik': Akan Ada Koreksi Besar-besaran!
-
Telkom Perkuat Literasi dan Perlindungan Digital di Kalangan Pelajar Lewat Cyberheroes 2025
-
OJK Proses Izin Bursa Kripto Baru, Haji Isam dan Suami Puan Maharani Siap Guyur Duit?
-
Hadir Kembali, kumparan AI for Indonesia 2025: Berdampak Bagi Publik dan Industri
-
PINTU Sambut Delegasi Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong, Bahas Peluang Kolaborasi
-
Danantara Analisa BUMN yang Butuh Direksi WNA