Suara.com - Badan Anggaran DPR dan pemerintah bersepakat menurunkan asumsi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022.
Awalnya, pertumbuhan ekonomi tahun depan diasumsikan berkisar 5,2 persen hingga 5,8 persen, kini diturunkan sedikit menjadi 5,4 persen hingga 5,5 persen.
Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Kerja (Panja) antara Banggar DPR dan Pemerintah, Rabu (9/6/2021).
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menerima keputusan tersebut.
Menurutnya dinamika perubahan asumsi pertumbuhan ekonomi mencerminkan ketidakpastian ekonomi masih terus terjadi ditengah pandemi Covid-19 yabg belum juga berakhir.
“Kita harus sadari juga bahwa kita berada di pertengahan tahun 2021 dan itu pun belum selesai," katanya.
Meski begitu kata dia sejumlah indikator pemulihan ekonomi telah menunjukan perbaikan yang sangat signifikan.
Febrio melanjutkan, ketidakpastian kondisi saat ini memang harus terus digambarkan dalam asumsi pertumbuhan ekonomi. Pemerintah disebutnya mengusulkan agar asumsi pertumbuhan ekonomi terus digambarkan dalam skala range.
"Kalau tadi diusulkan 5,4-5,5 persen, ini berada di dalam range yang kami usulkan. Ini memang lebih sempit, tapi ketidakpastian ini masih digambarkan meskipun masih fokus. Kami bisa terima range 5,4-5,5 persen," sebutnya.
Baca Juga: Tiga Upaya agar Pemulihan Ekonomi Nasional Terus Menguat
Sebelumnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR dan Pemerintah ditetapkan asumsi makro pertumbuhan ekonomi ditakdirkan berada dalam range 5,2 persen hingga 5,8 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam