Suara.com - Memasuki usia 75 tahun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI semakin menyadari bahwa keberlangsungan usaha tidak akan terlepas dari kelestarian alam. Untuk itulah, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75, BNI terus mendekat dengan alam.
Kali ini, perseroan mengajak para pegawainya atau BNI Hi-Movers menanam 7.500 pohon sebagai bagian dari aksi Change Movement dalam program inisiatif One Tree One Employee. Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar di Jakarta, Sabtu, (12/6/2021).
Dia mengatakan, setiap pegawai BNI akan menanam pohon di rumahnya masing-masing, bibit pohon disediakan di kantor pusat atau wilayah. Setiap penukaran bibitnya harus disertakan dengan 10 sampah plastik yang nantinya akan didaur ulang oleh Recycling Centre agar dapat menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Selain itu, pegawai juga dapat berinisiatif untuk membeli sendiri tanaman yang ingin tanam.
"Pelaksanaannya dibuat menyenangkan. Dapat dilakukan di rumah, sehingga tetap terjaga penegakan protokol kesehatannya. Dan setiap pohon memiliki nomor, sehingga jumlah pohon yang ditanam benar-benar bisa diketahui. Kami berharap change movement_ini dapat menginpirasi masyarakat untuk mendukung gerakan pengurangan emisi karbon. Kami ingin, perayaan HUT kami kali ini juga berarti bagi alam," ujar Royke dalam keterangannya pada Sabut, (12/6/2021).
Sementara Ketua Panitia HUT ke-75 BNI, Efrizal mengatakan, selain menanam pohon di lingkungan rumah, BNI juga siap menanam 750 bibit mangrove di Tarumajaya Mangrove – Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 26 Juni 2021. BNI juga akan menginisiasi pelestarian Terumbu Karang di Likupang, Manado pada tanggal 22 Juni 2021.
Adapun, Founder Kertabumi Recycling Center, Ikbal Alexander mengatakan, mencintai bumi bisa diwujudkan dengan berbagai kegiatan daur ulang yang paling mudah dilakukan. Pertama, berkebun dengan memanfaatkan sampah di rumah (regrow sisa sayuran), seperti regrow tanaman herbal, bawang-bawangan, umbi-umbian sayuran daun hijau, hingga jahe-jahean.
Kedua, bisa juga menggunakan wadah atau botol plastik bekas untuk berkebun, seperti pengusir hama dengan cangkang telur, pupuk cair air cucian beras, sampai pemanfaatan limbah kulit jagung menjadi wadah makanan pengganti styrofoam.
“Bisa juga dengan melakukan pengelolaan sampah anorganik dengan metode padat karya dan metode padat modal,” tuturnya dalam Webinar Series BNI CorpU bertema Effective & Easy Recycling at Home and Office.
Pada acara yang sama, Miss Earth 2019, Cinthia Kusuma Rani mengungkapkan, kegiatan regrow dengan sisa sayuran adalah satu dari banyak hal mudah yang bisa dilakukan untuk daur ulang di rumah, terutama di masa pandemi.
Baca Juga: Millenial Smartfarming di Bali Cetak Petani Berkapasitas Ekspor
“Regrow ternyata memang semudah itu, hanya tinggal dimasukan ke dalam air, daung bawang tumbuhnya bisa sangat cepat, bisa semudah itu kita melakukan tanaman hidroponik menggunakan air di rumah,” ujarnya.
BNI Green Banking
Sebagai pelopor Green Banking, BNI senantiasa berkomitmen menjaga kelestarian alam dan keberlangsungan lingkungan. Salah satu contoh sukses bantuan CSR adalah program hutan organic dari Bambang Istiawan (64).
Bambang berhasil menghijaukan lahan kritis di wilayah Megamendung, Jawa Barat (Jabar), Bogor, dan memperoleh apresiasi dari BNI berupa dana bantuan senilai Rp430 juta.
Dana tersebut siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan kebun bibit (nursery) dan pengembangan sarana dan prasarana Hutan Organik di Kawasan Megamendung, Jawa Barat. Bantuan CSR juga diharapkan memperluas lahan yang akan dihijaukan dari yang saat ini seluas 27 hektar dengan berbagai pohon, baik pohon keras, maupun buah-buahan.
Selain terus berusaha menghijaukan lahan kritis di daerah Puncak, Bambang juga membentuk kelompok tani Hutan Organik yang tujuannya untuk menyadarkan warga sekitar agar ikut menjaga dan mempertahankan lahan hijau mereka sehingga tetap lestari.
Tidak hanya mendorong perekonomian desa melalui BUMDes, BNI turut membangun sumber energi bersih bagi masyarakat Desa Sanankerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selain itu, BNI melakukan Pembibitan 10 Ribu Pohon di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Bandung dan Cijeruk. BNI juga bekerjasama dengan BUMN, WWF, dan Taman Nasional Ujung Kulon untuk menjaga kelestarian Badak Jawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
11 Perusahaan Antre IPO, BEI: Yang Terpenting Kualitas!
-
Kementerian ESDM Sebut Pertamax Green 95 Gunakan Etanol!