Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun rumah susun (Rusun) untuk tenaga paramedis di Gorontalo Utara. Ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mengapresiasi tenaga paramedis dalam menjaga kesehatan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
“Rumah Susun bagi tenaga medis juga diperlukan mengingat mereka bekerja tanpa kenal lelah menjaga masyarakat agar tetap sehat dan terhindar dari Covid-19. Kami ingin tenaga medis bisa tinggal dengan nyaman sehingga kesehatan mereka juga terjaga dengan baik,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/6/2021).
Khalawi menjelaskan, pembangunan Rusun untuk tenaga paramedis di Gorontalo Utara, akan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I. Saat ini, Ditjen Perumahan telah melaksanakan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking, tanda dimulainya pembangunan rusun. Groundbreaking rusun tersebut, turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI, Rachmad Gobel dan Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin.
Kegiatan Peletakan Batu Pertama ini juga dirangkaikan dengan penanaman bibit pohon buah dan prosesi serah Terima buku tabungan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) kepada perwakilan penerima bantuan sebanyak 250 unit di Kabupaten Gorontalo Utara secara simbolis diserahkan oleh Wakil Ketua DPR RI, Rachmad Gobel dan Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin.
Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo, Alwi Mahdali menjelaskan, rusun tersebut berlokasi di Kabupaten Gorontalo Utara dan diperuntukkan bagi tenaga paramedis yang bertugas di Rumah Sakit dr. Zainal Umar Sidiki Gorontalo Utara.
“Pembangunan rusun tenaga paramedis tersebut senilai Rp17,9 miliar. Kontraktor pelaksana PT Tata Guna Pratama dan konsultan PT Bermuda Konsultan. Pembangunan Rusun dimulai dari tanggal 29 April 2021 dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2021 dalam kurun waktu 240 hari kerja,” terangnya.
Lebih jauh Alwi menjelaskan, rusun ini, dibangun di atas lahan 1,3 hektar dengan konstruksi bawah yaitu borfile dengan diameter 80 cm dengan kedalaman sampai 9 meter. Rusun akan dibangun setinggi tiga lantai dengan 40 unit hunian tipe 36 serta dilengkapi dengan fasilitas standar gedung negara serta bantuan PSU pendukung di halaman landscape Rumah Susun.
Sementara Wakil Ketua DPR RI, Rachmad Gobel mengatakan, adanya pembangunan fasilitas publik termasuk hunian untuk para tenaga medis di daerah ini merupakan salah satu harapan agar investasi pemerintah sejalan dengan pertumbuhan perekonomian daerah yang akan mampu mendorong penurunan angka kemiskinan serta mendorong agar tenaga medis memiliki tempat tinggal yang nyaman.
“Pembangunan rusun tersebut merupakan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan DPRD setempat. Pemerintah daerah juga perlu ikut mengawasi proses pembangunan rusun ini dan berbagai program bantuan pemerintah lainnya agar hasilnya sesuai harapan,” katanya.
Adapun Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin mengungkapkan, kebutuhan hunian sementara bagi tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit dr. Zainal Umar Sidiki ini masih belum maksimal dikarenakan tenaga medis yang berjumlah 287 orang. Sekitar 50 persen petugas paramedic saat ini juga masih tinggal di luar Gorontalo Utara sehinggah menjadi kendala terhadap pelayanan medis untuk masyarakat.
Baca Juga: 5 Puskemas Kabupaten Tangerang Lockdown, 28 Nakes Positif COVID-19
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu terutama Kementerian PUPR yang sudah memberikan bantuan berupa pembangunan Rumah Susun untuk tenaga medis dan bantuan bedah rumah bagi MBR di Kabupaten Gorontalo Utara iniRusun ini bisa menjadi alternatif hunian bagi tenaga medis sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan maksimal,” terangnya.
Diketahui, Kabupaten Gorontalo Utara pada tahun 2021 ini mendapatkan alokasi bantuan sebanyak 250 unit yang masuk pada tahap pertama. Setiap Kepala Keluarga mendapatkan alokasi anggaran sebanyak Rp 20 juta yang terbagi pada alokasi pembelian bahan bangunan senilai Rp17,5 juta dan pembayaran upah tukang senilai Rp2,5 juta.
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Bangun Rusun untuk Santri di Sulut
-
PUPR Tengah Jajaki Pembangungan Kota Mandiri Tukang Indonesia di Desa Tajur
-
Kota Lama Kesawan akan Ditata Lebih Menarik, Bobby: Itu Impian Kita!
-
Program Sejuta Rumah Tembus 280.490 Unit hingga Lebaran
-
Bedah Ribuan Rumah Tak Layak Huni di Riau, PUPR Alokasikan Rp28,1 Miliar
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Upah Magang Nasional Tahap 1 Cair, Airlangga: Alhamdulillah Sudah Dibayar!
-
Prabowo Disebut Lagi Bersih-bersih Konglomerat Hitam Migas, Mau Rebut Kendali Sumber Daya
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas