Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tidak akan memberi halangan bagi importir yang ingin memasukkan oksigen dalam kemasan dari luar ke dalam negeri untuk kegiatan medis, terutama untuk pasien covid-19.
Pasalnya, Lutfi mengakui, oksigen medis sangat dibutuhkan di tengah kenaikan jumlah kasus corona harian.
Menurutnya, impor oksigen merupakan salah barang yang diminta oleh BNPB agar kegiatannya tidak dihalangi oleh aturan.
"Saya pastikan oksigen ini sudah masuk daftar dan mudah-mudahan tidak ada masalah untuk kegiatan pengadaan. Terutama di batas negara, jadi maksudnya dari luar Indonesia," ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).
Mantan Dubes Indonesia untuk AS ini juga mempersilakan importir mana saja yang mau mengimpor oksigen medis, dan akan dipermudah pengurusan izinnya.
"Jadi ini sudah kami janjikan. Ini sudah menjadi eksepsi atau yang sudah dibolehkan sejak pertama kali BNPB mengatur masalah PPKM ini," jelas Lutfi.
Lutfi menambahkan, saat ini sudah ada beberapa impor oksigen untuk medis. Bahkan beberapa lainnya sudah dalam perjalanan menuju dalam negeri.
"Dari Taiwan tadi sudah jalan. Jadi Kemendag memastikan, seluruh barang-barang yang masuk list yang dimintakan BNPB setahun lalu akan masuk ke wilayah pabean, tidak ada hambatan apapun," ucapnya.
Untuk diketahui, buntut isu oksigen langka, pemerintah mengimpor tabung oksigen pasien covid-19 sebanyak 6 meter kubik. Tabung oksigen itu untuk melayani pasien covid-19 di berbagai kamar perawatan darurat rumah sakit di sejumlah daerah.
Baca Juga: Pemerintah Ancam Tindak Penimbun Obat dan Tabung Oksigen: Jangan Coba-coba jadi Spekulan!
Proses distribusi oksigen liquid ke rumah sakit dalam volume besar menggunakan tanki dianggap kurang maksimal memenuhi kebutuhan pasien.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian untuk mengimpor tabung 6 meter kubik dan 1 meter kubik. Itu untuk memenuhi ruang-ruang darurat tambahan yang ada di rumah sakit," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Senin siang.
Mayoritas rumah sakit lebih banyak yang menggunakan tabung oksigen karena tambahan kamar darurat, sehingga tidak menggunakan oksigen liquid.
Berita Terkait
-
Pemerintah Ancam Tindak Penimbun Obat dan Tabung Oksigen: Jangan Coba-coba jadi Spekulan!
-
Keras! DPR Minta Menkes Mengundurkan Diri, Dinilai Gagal Soal Kelangkaan Tabung Oksigen
-
Pasien Covid-19 Meninggal karena Kurang Oksigen, Anggota DPR Minta Menkes Mundur
-
Duh! Oksigen Langka, Stok di Rumah Sakit di Kota Tegal Hanya Cukup untuk Beberapa Jam
-
Herman Hery Desak Penegak Hukum Tindak Tegas Penjual yang Mainkan Harga Oksigen
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra