Suara.com - Polda Metro Jaya menegaskan bahwa ojek online (Ojol) dan kendaraan logistik termasuk layanan pengiriman menggunakan ojol atau sepeda motor boleh melintas keluar masuk DKI Jakarta.
Penegasan tersebut disampaikan Polda Metro Jaya usai terdapat sejumlah keluhan terutama dari mitra Ojol yang terhambat saat bertugas di tengah pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali yang berlangsung mulai 3 Juli sampai 20 Juli 2021.
“Logistik dan Ojol boleh (melewati penyekatan wilayah perbatasan saat pemberlakuan PPKM Darurat),” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo ditulis Selasa (6/7/2021).
Terkait dengan masih adanya keluhan dari pengemudi kendaraan logistik dan Ojol karena tidak bisa melewati penyekatan, kata Sambodo, disinyalir akibat kepadatan yang terjadi di sekitar lokasi pemeriksaan pada area wilayah perbatasan.
“Mungkin kena macet sebelum penyekatan,” ujarnya.
Meski begitu Sambodo menegaskan kembali bahwa sesuai ketentuan yang berlaku pada PPKM Darurat ini, Ojol dan logistik termasuk layanan pengiriman menggunakan sepeda motor tetap diizinkan melintas.
Hal tersebut seiring dengan peran signifikan keduanya untuk menjamin pasokan barang kebutuhan tetap lancar di saat mayoritas masyarakat, khususnya di wilayah Jawa-Bali harus lebih banyak beraktivitas di rumah.
Selain itu, kelancaran pengiriman barang yang terutama didukung oleh mobilitas Ojol juga diyakini sebagai bagian dari upaya sektor UMKM baik industri kecil maupun rumahan untuk tetap bergerak di tengah terbatasnya aktivitas ekonomi.
Adapun untuk perbaikan kelancaran lalu lintas saat PPKM Darurat, Sambodo menjelaskan, di DKI Jakarta sudah diberlakukan dedicated line jalur Transjakarta.
Baca Juga: Berbagi Napas untuk Sesama, Gencar Gerakan Sosial 'Indonesia Darurat Oksigen'
Dari semula hanya khusus untuk bus Transjakarta diperluas penggunaannya untuk ambulan, mobil jenazah, dan mobil transporter oksigen.
Sebelumnya ramai diberitakan bahwa Ojol mengalami kesulitan mengantar barang pesanan konsumen, terutama di area Jabodetabek. Para driver mitra Ojol harus mencari “jalan tikus” untuk menjemput dan mengantar pesanan tersebut dan tidak sedikit di antaranya memilih menyerah karena kebingungan melintas jalur mana.
Kebingungan para mitra Ojol yang tetap mencari nafkah pada situasi seperti saat ini terjadi pada hari perdana pemberlakuan PPKM Darurat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia