Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengirimkan bantuan total 96 ton oksigen untuk perawatan pasien Covid-19 di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung.
Bantuan dikirimkan melalui dua anggota holding-nya, yaitu PT Petrokimia Gresik untuk Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta PT Pupuk Sriwidjadja (Pusri) Palembang untuk Jakarta dan Bandung.
Direktur SDM & Tata Kelola Pupuk Indonesia, Winardi, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan dukungan perusahaan terhadap upaya penanganan pasien Covid-19 yang dikabarkan terus meningkat.
Terlebih, sejumlah pemberitaan menyebutkan bahwa pasokan oksigen di berbagai daerah sempat terganggu dan jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya.
“Sesuai arahan Menteri BUMN, kami siap membantu pemerintah agar rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19 tidak terkendala pasokan oksigen,” ujar Winardi ditulis Selasa (6/7/2021).
Bantuan oksigen ini, lanjut Winardi, dikirim secara bertahap. Bantuan oksigen pertama telah dikirim oleh Petrokimia Gresik sebesar 50 ton, Senin (28/6), dan terdistribusi ke 18 rumah sakit di Jawa Tengah.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga mengirim 25 ton oksigen untuk sejumlah rumah sakit di Yogyakarta. Selanjutnya Pusri Palembang mengirimkan bantuan oksigen 11,18 ton untuk Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, Rabu (30/6), dan 10,55 ton oksigen untuk sejumlah rumah sakit di Bandung, Senin (5/7).
Dengan demikian total bantuan oksigen yang sudah dikirimkan oleh PI Grup adalah sebesar 96,7 ton.
Winardi menjelaskan bahwa Oksigen sangat penting untuk penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat. Karena pada level ini pasien merasakan sesak nafas dengan saturasi oksigen (kadar oksigen dalam darah) di bawah 95 persen.
Baca Juga: Berani Timbun Gas Oksigen, Siap-Siap Berhadapan Sama Polisi
Sedangkan saturasi oksigen normal berkisar 95-98 persen. Sehingga pada level ini, pasien membutuhkan terapi oksigen dengan arus sedang sampai tinggi.
“Ke depan, Kami bersama-sama anak usaha akan terus berusaha menyalurkan bantuan oksigen ini apabila memang masih diperlukan. Semoga bantuan ini dapat menjamin pasokan atau stok oksigen di wilayah-wilayah kritis. Sehingga akan bermanfaat bagi Saudara kita yang membutuhkan,” ujar Winardi.
Sementara itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, dalam keterangan persnya menyebutkan bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan melalui PT Samator Gas Industri.
Dwi Satriyo berharap bantuan ini dapat mendukung ketersediaan pasokan oksigen guna penanganan pasien Covid-19 di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
“Semoga bantuan ini bermanfaat, dan dapat membantu kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Tengah,” ujarnya.
Sedangkan Direktur Utama Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh, menyebutkan bahwa bantuan ini merupakan salah satu program yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pasien Covid-19 yang membutuhkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina