Suara.com - Tingginya kasus Covid-19 di DKI Jakarta mempengaruhi ketersediaan tabung oksigen ukuran 1.000 liter di sejumlah tempat. Di Pasar Pramuka, Jakarta Timur yang merupakan pusat penjualan obat dan peralatan medis, hampir seluruh toko stoknya kosong, pada Selasa (6/7/2021).
Setidaknya ada sekitar lima toko yang didatangi Suara.com, seluruhnya kompak mengatakan, ‘tabung oksigen kosong’.
Menipisnya stok tabung oksigen di Pasar Pramuka telah terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Ini menyusul berbarengan dengan angka Covid-19 yang melonjak tinggi di wilayah DKI Jakarta.
Salah satu pedagang mengatakan stok ytabung oksigen sedang langka. Ia menyebut kalau pun barang tersedia harganya bisa mencapai Rp 3,5 juta.
“Sekarang harganya Rp 3,5 juta. Itupun kalau barangnya ada,” kata pedagang tersebut saat ditemui Suara.com di lokasi.
Pedagang yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan harga tabung oksigen 1000 liter berkisar sekitar Rp 1 jutaan di Pasar Pramuka. Namun kini melambung tinggi berkali lipat.
Stok Tabung Oksigen
Sementara itu beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa stok tabung oksigen medis di Indonesia untuk mengatasi lonjakan pandemi Covid-19 masih cukup secara nasional.
Budi mengatakan selama ini perusahaan oksigen sudah berkomitmen mengerahkan semua produksi oksigennya untuk penanganan Covid-19, jatah oksigen untuk industri mulai dikurangi.
Sebelumnya perusahaan oksigen lokal ini memproduksi oksigen untuk industri 75 persen, dan hanya 25 persen yang untuk oksigen medis.
"Kami bisa sampaikan disini oksigen yang ada itu cukup. Kami sudah mendapatkan komitmen dari supplier ini bahwa mereka bisa mengalihkan oksigen buat industri ke oksigen medis," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Jumat (25/6/2021).
"Jadi ada satu perusahaan oksigen lokal yang memproduksi hampir 90 persen untuk rumah sakit," tegasnya.
Terkait masalah kelangkaan oksigen medis di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta beberapa hari lalu, Budi menyebut hal itu disebabkan karena pabriknya mengalami masalah mati listrik.
"Karena aliran listrik terganggu sebentar, mesinnya butuh waktu untuk startup kembali," jelasnya
Selanjutnya, dia meminta PLN untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Namun, jika terulang kembali, Budi menyebut pabrik perusahaan oksigen di daerah lain akan siap membantu.
"Kita juga sudah berdiskusi dengan produsen oksigen ini kalau ada sesuatu yang terjadi di Jateng karena pabriknya cuma satu, kita bisa langsung mengisi dengan truk yang dari Jabar atau Jatim, ini besar dan tersedia juga jumlahnya cukup," ungkap Budi.
Proses pengawalan distribusinya nanti juga sudah dijamin oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Terkait permintaan penambahan tabung oksigen oleh beberapa rumah sakit, Budi merasa hal itu tidak perlu, sebab periode untuk isi ulangnya akan dipercepat.
"Nah isunya adalah banyak yang minta tabungnya supaya tidak sering ganti itu pengen nambah 4, sebetulnya gak perlu, karena toh logistiknya bagus, gak perlu, tabungnya gak usah dibikin jadi 4 atau 8, tapi pengisiannya harus lebih sering," pungkas Budi.
Kementerian Kesehatan juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk mendorong produsen tabung oksigen medis agar memperbanyak produksi untuk antisipasi lonjakan covid-19.
Berita Terkait
-
Hadapi Lonjakan Jumlah pasien Covid-19, Dirut RSUP RAT Pastikan Stok Oksigen Aman
-
Pemerintah Pesan 10 Ribu Oksigen Konsentrator Dari Singapura Untuk Pasien Gejala Ringan
-
Ivermectin hingga Oseltamivir Langka di Pasar Pramuka
-
Jual Obat Invermectin di Atas HET Kemenkes, Pemilik Toko Obat di Pramuka Dicokok Polisi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan