Suara.com - Komoditas pertanian khususnya komoditas perkebunan yaitu kopi, memiliki daya tarik yang luar biasa, cita rasa khas kopi kembali mengharumkan nama Indonesia.
Kopi Mamasa dari Provinsi Sulawesi Barat berkesempatan hadir memperkenalkan produk kopi kebanggaan Provinsi Sulawesi Barat pada ajang promosi “Russia Halal Expo 2021” yang diadakan di Kazan Expo, Kazan, Republik Tartastan.
Salah satu pelaku usaha kopi binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian dari Sulawesi Barat yaitu Koperasi Produsen Tapusmas berkesempatan mengikuti pameran tersebut dengan membawa produk kopi khas mamasa merk “lambanan”.
“Rasa senang dan bangganya dapat berkontribusi pada pameran skala Internasional ini di Rusia, tidak lupa kami atas nama lembaga Koperasi Produsen Tapusmas mengucapkan terimakasih atas fasilitasi dari Ditjen. Perkebunan sehingga kami bisa mengikuti kegiatan pameran ini” ujar Mika Pokiringan Bombong selaku Ketua Koperasi Produsen Tapusmas dalam keterangannya, Sabtu (7/8/2021).
“Walaupun di tengah kondisi pandemik COVID19, antusiasme masyarakat muslim dunia cukup besar yang hadir dalam even pameran ini, terlihat meja promosi kami ramai dikunjungi para pengunjung dan buyer dari beberapa daerah di kawasan Federasi Rusia untuk bertanya potensi bisnis dan mencicipi kopi mamasa,” Mika Pokiringan Bombong menambahkan.
Selain produk kopi, lanjut Mika, paviliun Indonesia di ajang Russia Halal Expo 2021 ini sangat banyak mendapatkan perhatian khususnya produk-produk pertanian seperti kakao, sagu dan rempah-rempah.
“Selain kopi, delegasi Indonesia turut membawa produk-produk khas lainnya diantaranya produk olahan sagu berupa mie sagu dari Kabupaten Bangka (merk sagoo mie) dan beberapa produk cokelat yang diproduksi UPH Mapili Jaya dari Kab. Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Plt. Dirjen Perkebunan, Ali Jamil mengapresiasi keikutsertaan pelaku usaha Indonesia pada acara pameran tersebut. Sebagaimana arahan Menteri Pertanian dalam program Gerakan 3 kali lipat ekspor (Gratieks), tentunya kegiatan promosi ini adalah salah satu bentuk dukungan untuk akselerasi Gratieks, terutama di komoditas kopi Indonesia.
"Jenis-jenis kopi spesialty Indonesia harusnya dapat berbicara banyak di tataran perdagangan dunia, kita harus mampu mengalahkan produk-produk kopi dari negara produsen lainnya seperti Brazil, Kolombia dan Vietnam," kata Ali Jamil.
Baca Juga: Penjualan Kopi di Aceh Turun Selama Pandemi Covid-19
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan akan mendukung kegiatan-kegiatan promosi kedepan sebagaimana di canangkan Menteri Pertanian melalui program promosi “one day with Indonesia coffee and fruit” yang tahun 2021 ini akan kita mulai di 4 Negara yaitu Belgia, Italia, AS dan Jepang.
"Kami harapkan dengan keikutsertaan delegasi Indonesia pada Russia Halal Expo 2021 dapat terjadi peningkatan transaksi perdagangan Indonesia ke pasar ekspor Rusia. Kiranya kita perlu mengidentifikasi dan melihat beberapa potential buyer yang serius untuk melakukan kerjasama perdagangan, tentunya perlu juga didampingi dan difasilitasi oleh Atase Perdagangan KBRI Moskow, Rusia," pungkasnya.
Agenda promosi ini merupakan rangkaian misi dagang yang di prakarsai Ditjen. Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan di beberapa negara potensial yang menjadi tujuan ekspor produk pertanian Indonesia, salah satunya dengan mengikuti event-event pameran yang dilaksanakan oleh Negara setempat.
“Akan terus mendukung lahirnya para pelaku usaha skala UMKM dari para petani-petani yang mau maju dan berorientasi ekspor di provinsi Sulawesi Barat ini. Ajang promosi ini diharapkan semakin memperkenalkan kopi mamasa di internasional sehingga dapat membuka akses pasar lebih luas lagi,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat, Abdul Waris Bestari.
Sebagaimana diketahui bahwa Russia Halal Food 2021 dilaksanakan bertepatan dengan Kazan Summit ke-12 yang merupakan konferensi tahunan antara Rusia dengan negara-negara anggota OKI dalam bidang Perdagangan dan Ekonomi.
Penyelenggara kegiatan pameran ini adalah Tatarstan Investment Development Agency (TIDA) dengan rekomendasi produk yang ditampilkan adalah produk halal dibidang makanan minuman olahan, kosmetik, farmasi dan fashion.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?