Suara.com - Pandemi Covid-19 yang sudah melanda Indonesia lebih dari 1,5 tahun ternyata memberikan dampak positif terhadap minat masyarakat untuk berinvestasi.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan akibat mobilitas yang terbatas akibat pandemi, membuat masyarakat lebih gemar untuk melakukan investasi baik di pasar modal maupun instrumen investasi yang lain.
"Kita lihat pembatasan mobilitas membuat perilaku masyarakat berubah. Masyarakat yang tadinya lebih konsumtif, sekarang mereka membatasi konsumsi. Mereka shift apakah masuk ke tabungan atau berinvestasi di pasar modal atau reksa dana,” kata Destry dalam acara webinar ketiga ‘Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT #3)’, pada Jumat (13/8/2021).
Saat ini, kata dia, pertumbuhan investor ritel di Indonesia sudah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dan menjadi potensi besar bagi pembiayaan ekonomi.
Hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan jumlah investor ritel di Indonesia pada Juni 2021 sebesar 125 persen atau tercatat sebesar 5,6 juta orang, dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 2,5 juta orang.
“Semakin besarnya kontribusi investor domestik, maka pembiayaan pembangunan akan lebih mudah diperoleh dan stabilitas sistem keuangan akan semakin terjaga dalam menghadapi ketidakpastian global,” kata Destry.
Destry mengatakan, potensi investor domestik, terutama investor ritel, harus diiringi pemahaman memadai tentang berbagai instrumen keuangan, serta bagaimana berinvestasi dan mengelola keuangan secara bijak dan cerdas.
Berita Terkait
- 
            
              Hanya 3 Persen Kaum Milenial Indonesia yang Sudah Lakukan Investasi
- 
            
              Resmikan Tol Pekanbaru-Dumai, Jokowi: Sudah Undang Minat Investor
- 
            
              Minat Investasi Masyarakat Meningkat Sebelum Ada Pandemi, Kamu Kapan?
- 
            
              Pertama Kali Lihat Sapi Disembelih, Destry Damayanti Menangis
- 
            
              Destry Beberkan 5 Jurus Khusus Sebagai Deputi Gubernur Senior BI
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
- 
            
              Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
- 
            
              Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
- 
            
              Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
- 
            
              Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
- 
            
              Update Dugaan Korupsi Kereta Cepat: Isu KPK Ogah Usut, Mark up Hingga US$ 52 Juta?
- 
            
              BJBR Catat Aset Rp215,9 Triliun Hingga Kuartal III 2025
- 
            
              Pemerintah Pusat Siap Jadi 'Bankir' Pemda dan BUMN Jika Kekurangan Duit
- 
            
              Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Solid: Investasi Tembus Rp1.434 T, Konsumsi Tetap Kuat
- 
            
              Sentimen The Fed Tahan IHSG di Bawah Resistance 8180
- 
            
              Aceh Sedot Investasi Rp3,58 Triliun, Investor Lokal Merajai
- 
            
              Walhi Soroti Proyek Jalan Trans Halmahera yang Dinilai Berpihak Pada Korporasi Tambang Nikel
- 
            
              4 Fakta Motor Rusak Gegara Isi Pertalite di Jatim: Pertamina Rilis Hasil Investigasi
- 
            
              Viral Motor Brebet Usai Isi Pertalite di Jatim, Ini Respon Pertamina Patra Niaga
- 
            
              Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian